PERBEDAAN EFEKTIFITAS ANTARA EKSTRAK KAYU SIWAK (Salyadora persicay DAN GEL KARBAMID PEROKSIDA 10 DALAM PEMUTIHAN GIGI (BLEACHING)

Kayu siwak dapat digunakan sebagai bahan alternatif bleaching karena memiliki kandungan chloride yang berfungsi untuk menghilangkan stain gigi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan efektifitas antara ekstrak kayu siwak dan gel karbamid peroksida dalam pemutihan gigi (bleaching). Penelitian yang ini bersifat eksperimental. Jenis dari penelitian ini adalah True Eksperimental Design. Sampel penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah gigi incisivus, gigi caninus, dan gigi premolar yang semuanya berjumlah 10 buah gigi post-ekstraksi. Kelompok sampel dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok 1: gigi post-ekstrasi yang telah dilakukan diskolorasi dalam larutan teh selama 12 hari, kemudian direndam dalam ekstrak kayu siwak dengan konsentrasi 100% selama 56 jam. Kelompok 2: gigi post-ekstrasi yang telah dilakukan diskolorasi dalam larutan teh selama 12 hari, kemudian direndam dalam gel karbamid peroksida 10% selama 56 jam. Besar sampel dari masing-masing kelompok 5 buah gigi. Perubahan wama gigi diukur dengan spectrophotometer dan shade guide. Data di uji statistik dengan mengunakan analisis data Paired Sample t-test dan Dependent t-test. Hasil analisis data adalah terdapat perbedaan efektifitas antara sebelum dan sesudah perendaman pada semua kelompok dan tidak terdapat perbedaan yang signifikan (p>0,05) antara ekstrak kayu siwak (salvadora persica) dan gel karbamid peroksida 10% dalam pemutihan gigi (bleaching).