HUBUNGAN PERILAKU MASYARAKAT DALAM PENGGUNAAN AIR SUNGAI KARANG MUMUS SAMARINDA TERHADAP TERJADINYA DIARE

HUBUNGAN PERILAKU MASYARAKAT DALAM PENGGUNAAN AIR SUNGAI KARANG MUMUS SAMARINDA DENGAN TERJADINYA DIARE Novi Astria
INTISARI Diare merupakan penyakit yang banyak menyerang masyarakat, terutama di daerah dengan higiene dan sanitasi lingkungan yang buruk, dimana perilaku masyarakat juga menjadi salah satu hal yang berpengaruh terhadap kejadian diare. Di Indonesia masih banyak masyarakat yang menggunakan air sungai sebagai kebutuhan sehari-hari, terutama di daerah Sungai Karang Mumus, Samarinda walaupun air sungai tersebut tercemar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara perilaku masyarakat dalam penggunaan air sungai dengan terjadinya diare. Penelitian ini menggunakan observational analitik dengan pendekatan cross sectional yang dilakukan kepada 110 responden di Kelurahan Sungai Damak Kabupaten Samarinda. Perilaku yang dinilai dalam penelitian ini adalah mandi, BAB, BAK, mencuci pakaian, mencuci alat masak, mencuci sayuran, mencuci beras, dan menggunakan air sungai sebagai sumber air untuk diminum. Semua responden mengisi dan mengembalikan kuisioner yang telah diberikan. Setelah didapatkan data, kemudian dilakukan uji statistik dengan chi square. Hasil uji statistik dengan pearson chi square diperoleh angka signifikan (0,001) < 0,05 artinya hipotesis ditolak. Sehingga kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan antara perilaku masyarakat dalam penggunaan air sungai Karang Mumus terhadap terjadinya diare.