PENGARUH TINGKAT SOSIAL EKONOMI PADA KARYAWAN PABRIK GULA POERWODADIE MADIUN TERHADAP MUNCULNYA GANGGUAN JIWA

Latar Belikang: Dengan kemajuan zaman, problem-problem pribadi dan sosial dalam kehidupan manusia bertambah sehingga dapat mengganggu proses pencapaian Icebahagiaan hidup. Perang, pergolakan ekonomi, perilaku anti sosial, permasalahan keluarga dan sosial kultural bertumpuk memicu konflik dan stres. Situasi seperti it-melahirkan kepribadian yang "agak aneh" hingga kurang diterima oleh lingkungan. Tujuan Penelitian: Mengetahui pengaruh faktor sosial ekonomi terhadap munculnya gangguan kejiwaan. Metode Penelitian: Penelitian menggunakan cross-sectional deskriptive verification. Pengumpulan data dilakukan dengan membagikan kuesioner Woodworth's Questionnaire dan Eysenck' Personality Inventory serta kuesioner tingkat sosial ekonomi. Hasil dan Kesimpulan: Penelitian ini menggunakan nilai signifikan P < 0.05. Pada Anxiety emotion, P (alpha) = 0.049. Pada Depression hipochondriasis, P (alpha) = 0.000. Pada, gangguan neurotic, P (alpha) = 0.026. Terdapat hubungan yang positif dan signifikan (P < 0.05) antara tingkat sosial ekonomi dengan munculnya gangguan jiwa, diantaranya Anxiety emotion, Depression hipochondriasis, dan gangguan neurotik.
Kata Kunci: Tingkat Sosial Ekonomi; Gangguan Jiwa
* Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Yogyakarta 2003