Ratih Lestari Utami (2011) PENGARUH INFUSA BATANG SARANG SEMUT (Hydnophytum formicarum) TERHADAP KADAR GULA DARAH TIKUS (Rattus norvegicus) DIABETES TERINDUKSI ALOKSAN. S1 thesis, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA.
HALAMAN PENGESAHAN.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (45kB)
HALAMAN JUDUL.pdf
Download (207kB)
ABSTRAK.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (88kB)
BAB I.pdf
Download (169kB)
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (362kB)
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (149kB)
BAB IV.pdf
Download (301kB)
BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (14kB)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (113kB)
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (191kB)
Abstract
Diabetes adalah penyakit yang berhubungan dengan peningkatan kadar gula darah. Pengobatan yang dilakukan selama ini banyak menimbulkan efek samping sehingga dibutuhkan alternatif pengobatannya. Tanaman sarang semut (hydnophytum formicarum) mengandung senyawa kimia golongan flavonoid yang memiliki efek hipoglikemik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian infusa batang H. formicarum terhadap kadar gula darah tikus diabetes terinduksi aloksan.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental in vivo pada hewan uji. Subyek penelitian adalah 30 ekor tikus jantan Sprague Dawley, usia 3-4 bulan dengan berat ± 200 g yang dibagi dalam 6 kelompok yaitu kontrol tanpa perlakuan, kontrol negatif induksi aloksan, kontrol positif glibenklamid, kelompok perlakuan infusa H. formicarum dosis 1,26 g/kg BB, kelompok perlakuan infusa H. formicarum dosis 2,52 g/kg BB dan kelompok perlakuan infusa H. formicarum dosis 5,04 g/kg BB. Tikus diinduksi aloksan dosis 130 mg/kg BB. Glibenklamid dan infusa H. formicarum diberikan sekali sehari selama 14 hari. Pemeriksaan kadar gula darah dilakukan sebelum diinduksi aloksan, setelah induksi aloksan dan 14 hari setelah perlakuan. Data dianalisis, dengan uji oneway anova dilanjutkan uji post hoc test (Tukey).
Kadar gula darah kontrol tanpa perlakuan: 74,17 ± 1,24 g/dl; kontrol negatif: 249,90 ± 3,08 g/dl; kontrol positif glibenklamid: 102,65 ± 3,72 g/dl ; infusa H. formicarum dosis 1,26 g/kg BB: 144,85 ± 6,40 g/dl; infusa H. formicarum dosis 2,52 g/kg BB: 129,64 ± 3,16 g/dl dan infusa H. formicarum dosis 5,04 g/kg BB: 107,12 ± 2,46 g/dl. Pemberian infusa H formicarum dapat menurunkan kadar gula darah, dari dosis yang diberikan, infusa dosis 5,04 g/kg BB memberikan efek yang lebih baik daripada dosis lainnya, tapi tidak lebih baik dari glibenklamid (p<0,05). , 1_
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Kedokteran S1 |
Depositing User: | Unnamed user with email kurniawan@umy.ac.id |
Date Deposited: | 05 Apr 2022 06:22 |
Last Modified: | 05 Apr 2022 06:22 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/28574 |