PENGARUH INTENSITAS BERMAIN GAME ONLINE TERHADAP KEJADIAN MIOPI PADA MATA ANAK

Game online merupakan game yang memanfaatkan koneksi interne sebagai jembatan penghubung antar para user (gamer) yang memainkan game online. Game ini sangat popular di Indonesia dari anak-anak hingga dewasa. Mayoritas game online dimainkan melalui komputer sehingga membuat anak-anak tidak cepat bosan menghabiskan waktu di depan komputer dan menyebabkan mata harus berakomodasi terus menerus. Kekuatan akomodasi akan meningkat jika jarak benda semakin dekat. Selain itu layar monitor komputer menghasilkan radiasi dan gelombang elektromagnetik yang dapat berbahaya bagi kesehatan mata. Hal ini membuat peneliti tertarik untuk meneliti lebih lanjut tentang hal ini. Penelitian ini menggunakan metode cross sectional dengan responden penelitian adalah siswa laki-laki kelas VII dan VIII SMP Muhammadiyah 1 Yogyakarta. Sampel diperoleh dengan menggunakan stratified random sampling dan didapatkan sampel 60 siswa. Sampel dibagi menjadi tiga kelompok penelitian yaitu masing-masing 20 siswa untuk kelompok bermain game online kurang dari 2 jam, 2 sampai 6 jam, dan lebih dari 6 jam. Data diolah dengan menggunakan program komputer dengan metode regresi logistic. Intensitas bermain game online berpengaruh terhadap timbulnya miopi sebesar 17,4%. Angka kejadian timbulnya miopi pada anak yang bermain game online dengan intensitas 2 sampai 6 jam perhari adalah 3 kali lebih besar daripada anak yang bermain game online dengan intensitas kurang dari 2 jam perhari. Begitu pula dengan anak yang bermain game online dengan intensitas lebih dari 6 jam perhari memiliki risiko 3 kali lebih besar terkena miopi daripada anak yang bermain game online dengan intensitas 2 sampai 6 jam perhari.