UJI EFEKTIFITAS EKSTRAK FASE MINYAK BUNGA KRISAN (Chrysanthemum indicum) SEBAGAI REPELEN NYAMUK Aedes aenypti

Rizka Fakhriani (2008) UJI EFEKTIFITAS EKSTRAK FASE MINYAK BUNGA KRISAN (Chrysanthemum indicum) SEBAGAI REPELEN NYAMUK Aedes aenypti. S1 thesis, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA.

[thumbnail of Halaman Pengesahan] Text (Halaman Pengesahan)
HALAMAN PENGESAHAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (53kB)
[thumbnail of Halaman Judul] Text (Halaman Judul)
HALAMAN JUDUL.pdf

Download (211kB)
[thumbnail of Abstrak] Text (Abstrak)
ABSTRAK.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (92kB)
[thumbnail of Bab I] Text (Bab I)
BAB I.pdf

Download (162kB)
[thumbnail of Bab III] Text (Bab III)
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (979kB)
[thumbnail of Bab IV] Text (Bab IV)
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (170kB)
[thumbnail of Bab V] Text (Bab V)
BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (27kB)
[thumbnail of Daftar Pustaka] Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (109kB)
[thumbnail of Lampiran] Text (Lampiran)
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (30kB)

Abstract

Nyamuk Aedes aegypti merupakan vektor utama penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) yang disebabkan oleh virus dengue. DBD merupakan penyakit yang penting karena dapat menyebabkan penderita meninggal dalam waktu beberapa hari. Salah satu usaha untuk mencegah penularan DBD adalah dengan menggunakan repelen. Repelen yang banyak digunakan yaitu DEET mempunyai efek toksik. Sehingga dibutuhkan alternatif repelen yang aman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas ekstrak fase minyak bunga krisan (Chrysanthemum indicum) sebagai repelen nyamuk Aedes aegypti. Penelitian ini terdiri atas 9 kelompok dengan marmut sebagai objek penelitian. Marmut I, II, III, IV, V, VI, dan VII masing-masing diolesi dengan ekstrak fase minyak bunga krisan (Chrysanthemum indicum) dengan konsentrasi 0,1%, 1%, 10%, 25%, 50%, 75%, dan 100%. Marmut VIII diolesi DEET 12,5% (K+). Sedangkan marmut IX diolesi minyak zaitun (K-). Sebanyak 2 ml bahan uji dioleskan pada kulit yang telah dicukur seluas 5x5 cm2. Setelah diolesi bahan, marmut dimasukkan ke dalam sangkar marmut sehingga tidak dapat bergerak, kemudian dimasukkan ke dalam sangkar nyamuk yang telah diisi 25 ekor nyamuk Aedes aegypti betina. Pengamatan terhadap jumlah nyamuk yang menggigit dilakukan selama 10 menit pertama tiap jam selama 6 jam setelah perlakuan. Tiap perlakuan diulang 2 kali. luDJ, Hasil penelitian di analisis probit, dan didapatkan RC 50 adalah 8,58% dengan RT 50 adalah 6,22 jam. Uji statistik One Way Anova menunjukkan terdapat perbedaan signifikan (p<0,05) untuk kelompok K-, K+, dan kelompok perlakuan pada konsentrasi 10%, 25%, 50%, 75%, dan 100%. Sedangkan pada konsentrasi 0,1% dan 1% tidak berbeda signifikan dengan kelompok K- (p>0,05). Dapat disimpulkan bahwa ekstrak bunga krisan konsentrasi 10%, 25%, 50%, 75%, dan 100% terbukti efektif sebagai repelen nyamuk Aedes aegypti dan tidak efektif pada konsentrasi 0,1% dan 1%.

Item Type: Thesis (S1)
Divisions: Fakultas Kedokteran > Kedokteran S1
Depositing User: Unnamed user with email kurniawan@umy.ac.id
Date Deposited: 06 Apr 2022 02:18
Last Modified: 06 Apr 2022 02:18
URI: https://etd.umy.ac.id/id/eprint/28593

Actions (login required)

View Item
View Item