SEPTIA NINGSIH (2012) PERBEDAAN KADAR SERUM KREATININ BERDASARKAN DERAJAT HIPERTENSI (PREHIPERTENSI, HIPERTENSI DERAJAT I, DAN HIPERTENSI DERAJAT II) PADA PENDERITA GAGAL GINJAL KRONIK DI RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA. S1 thesis, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA.
HALAMAN PENGESAHAN.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (66kB)
HALAMAN JUDUL.pdf
Download (275kB)
ABSTRAK.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (129kB)
BAB I.pdf
Download (188kB)
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (437kB)
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (90kB)
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (240kB)
BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (38kB)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (75kB)
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (54kB)
Abstract
Prevalensi Gagal ginjal kronik mencapai 12,5 % dari populasi di seluruh dunia. Kelainan nefron pada gagal ginjal kronis menyebabkan produk buangan metabolisme seperti ureum dan kreatinin menumpuk hampir sebanding dengan jumlah nefron yang rusak, sehingga GGK ditandai dengan peningkatan kadar serum kreatinin. GGK dan hipertensi membentuk suatu lingkaran setan, dimana hipertensi yang berlangsung lama dapat menyebabkan GGK, sebaliknya GGK juga dapat menyebabkan hipertensi.
Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan kadar serum kreatinin berdasarkan derajat hipertensi (prehipertensi, hipertensi derajat I dan hipertensi derajat II) pada penderita gagal ginjal kronis?
Metode Penelitian : Penelitian ini membandingkan kadar serum kreatinin berdasarkan derajat hipertensi(prehipertensi, hipertensi derajat I, hipertensi derajat II) pada penderita gagal ginjal kronis dengan sampel sebanyak 168. Jenis penelitian ini adalah observasional analitik. Pengambilan data yang digunakan dengan cara retrospektif dengan pendekatan cross sectional. Setelah data didapatkan kemudian dilakukan uji statistik dengan uji annova.
Hasil Penelitian : Hasil dan penelitian ini didapatkan prevalensi derajat hipertensi tertinggi pada penderita GGK adalah hipertensi derajat 2 yaitu sebanyak 56,55%. Gambaran karakteristik dari kadar serum kreatinin pada penderita gagal ginjal kronis didapatkan nilai rata-ratanya mencapai 9.98 mg/dL, dimana nilai tersebut menunjukkan adanya peningkatan kadar serum kreatinin yang signifikan. Hasil analisis uji statistic annova .menunjukkan perbedaan yang tidak significant antara kadar serum kreatinin pada setiap derajat hipertensi dengan nilai p= 0.815 yang berarti p > 0.05, sehingga tidak ada perbedaan kadar serum kreatinin berdasarkan derajat hipertensi(prehipertensi, hipertensi derajat I, hipertensi derajat II) pada penderita GGK.
Kesimpulan : Pada penelitian ini tidak didapatkan perbedaan yang bermakna antara kadar serum kreatinin berdasarkan derajat hipertensi(prehipertensi, hipertensi derajat I, hipertensi derajat II) pada GGK. ( p> 0,05).
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Kedokteran S1 |
Depositing User: | Unnamed user with email kurniawan@umy.ac.id |
Date Deposited: | 06 Apr 2022 04:06 |
Last Modified: | 06 Apr 2022 04:06 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/28604 |