PENGARUH REBUSAN DAUN SUKUN (Artocarpus altilis) TERHADAP KADAR KOLESTEROL TOTAL SERUM DARAH TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus)

Latar belakang Tingginya asupan SAFA (saturated fatty acid) dapat meningkatakan risiko penyakit yang dipicu oleh dislipidemia. Dislipidemia merupakan kelainan metabolisme lipid berupa peningkatan maupun penurunan satu atau lebih kadar profil lipid dalam darah. Kelainan metabolisme lipid yang paling sering ditemukan adalah peningkatan kadar kolesterol, trigliserida, LDL dap penurunan HDL, yang merupakan faktor risiko utaina teijadinya penyakit jantung koroner. Obat tradisional telah lama dikenal dan digunakan oleh masyarakat Indonesia. Obat tradisional lebih mudah diterima oleh masyarakat karena selain telah akrab dengan masyarakat, obat ini lebih murah dan mudah didapat. Salah satu contoh obat tradisional adalah daun sukun (Artocarpus altilis) yani g memiliki kandungan flavonoid. Flavonoid mempunyai efek positif terhadap pencegahan penyakit kardiovaskular. Sehingga perlu dilakukan penelitian lebih larijut mengenai efikasi flavonoid. Desain penelitian ini adalah eksperimental murni yang dilakukan selama 281 hari dengan subjek penelitian tikus putih(Rattus norvegicus) berjumlah 24 ekor, yang terbagi menjadi 4 kelompok, dan terdiri dari kelompok kontrol negatif(aquades), tiga kelompok perlakuan (pemberian rebusan sebanyak 1,4m1, 2,8m1, 4,2m1). Kadar kolesterol total darah adalah kadar kolesterol total yang diambil dari serum darah hewan uji sebanyak 3 kali, yaitu sebelum induksi pakan tinggi lemak, sebelum perlakuan (setelah 1 minggu diinduksi pakan tinggi lemak), dan setelah perlakuan selama 2 minggu. Hasil analisis anova menunjukkan perbedaan yang signifikan, dengan nilai signifikansi 0,00(p<0,05) antara kelompok rebusan 4,2m1, 2,8m1, 1,4 ml terhadap kelompok aquades. Dosis yang paling efektif untuk menurunkan kolesterol ialah [ 4,2 ml. Kesimpulan dari hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa pemberian rebusan daun sukun efektif untuk menurunkan kadar kolesterol total serum, sehingga dapat mencegah terjadinya penyakit jantung koroner.
7..7• 1_ D.,414,...•el