HUBUNGAN PROFIL NUTRISI DENGAN PREEKLAMPSIA PADA MULTIPLE GESTATION

<p>Latar Belakang : Preeklampsia merupakan penyakit yang dapat berpengaruh pada multi-organ . Preeklampsia tidak harus diikuti oleh proteinuria tapi dapat menyangkut sistem lain. Ibu hamil dengan hipertensi tanpa adanya proteinuria dikatakan preeklampsia bila terdapat insufiensi renal (serum kreatinin > 1.l mg/dL), gangguan fungsi hati (kenaikan enzim transaminase), nyeri kuadran kanan atas atau nyeri epigastrik yang tidak bisa dijelaskan dengan diagnosis lain, edema pulmo, trombositopenia, dan sakit kepala baru yang tidak membaik setelah diberi asetaminofen dan bukan disebabkan oleh gangguan penglihatan atau diagnosis lain. Faktor nutrisi yang sangat penting bagi ibu hamil lebih diperhatikan lagi bagi ibu dengan kehamilan lebih dari 1 janin. <em>Multiple gestation</em> dengan kemungkinan berbagai komplikasi merupakan faktor resiko preeklampsia. Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian case control dengan menggunakan data sekunder rekam medis. Terdapat 65 sampel yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi dari 97 populasi ibu <em>multiple gestation</em>. Sampel terbagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok kasus preeklampsia pada ibu <em>multiple gestation</em> dan kelompok kontrol yaitu ibu <em>multiple gestation</em> tanpa preeklampsia. Data yang diambil termasuk usia, riwayat gestasi, usia kehamilan saat melahirkan, metode melahirkan, riwayat preeklampsia, dan faktor nutrisi berupa berat badan (BB), tinggi badan (TB), kadar hemogoblin, dan lingkar lengan atas (LiLA). Hasil Penelitian : TB, BB, kadar hemoglobin, dan LiLA memiliki nilai p-value sebesar > 0,05, yang berarti tidak ada pengaruh yang bermakna dengan kejadian preeklampsia. Tidak ada satu faktor risiko saja atau kombinasi tidak spesifik yang mencapai akurasi yang dapat diterima. Prediksi preeklampsia ditingkatkan dengan pendekatan yang lebih individual, dengan mengidentifikasi kombinasi spesifik atau dengan mendefinisikan cut-off diferensial untuk distribusi probabilitas yang diperoleh dengan analisis regresi berganda. Namun, tidak adanya satu pun kombinasi yang relevan tidak cukup untuk menyingkirkan penyakit. Identifikasi subkelompok spesifik dapat meningkatkan prediksi preeklampsia, tetapi ibu dengan risiko tunggal mungkin perlu skrining lebih lanjut Kesimpulan : Tidak ditemukan hubungan yang bermakna antara TB, BB, kadar hemoglobin, dan LiLA dengan preeklampsia pada ibu <em>multiple gestation</em>. TB, BB, kadar hemoglobin, dan LiLA juga secara simultan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kejadian preeklampsia pada <em>multiple gestation</em>.</p>