Dany Purwahadi (2011) DAYA ANTI BAKTERI EKSTRAK BUAH JERUK NIPIS (Citrus aurantifolia) TERHADAP Streptococcus mutans IN VITRO. S1 thesis, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA.
HALAMAN PENGESAHAN.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (173kB)
HALAMAN JUDUL.pdf
Download (1MB)
ABSTRAK.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (469kB)
BAB I.pdf
Download (892kB)
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (616kB)
BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (95kB)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (337kB)
LAMPIRAN.pdf
Download (753kB)
Abstract
INTISARI Hasil Survei Kesehatan Nasional 2002 menunjukkan, prevalensi gigi berlubang di Indonesia berkisar 60%. Salah satu penyebab gigi berlubang adalah karena adanya mikroorganisme. Terdapat banyak sekali mikroorganisme yang terdapat di dalam mulut. Salah satu diantaranya adalah Streptococcus mutans. Jeruk nipis (Citrus aurantifolia) merupakan salah satu tanaman yang ada di Indonesia yang memiliki banyak khasiat. Jeruk nipis mengandung unsur-unsur senyawa kimia yang bemanfaat, misalnya: asam sitrat, asam amino, minyak atsiri, damar, glikosida, asam sitrun, lemak, kalsium, fosfor, besi, belerang vitamin B1 dan C. Selain itu, jeruk nipis juga mengandung senyawa saponin dan flavonoid. Senyawa flavonoid yang terdapat di jeruk nipis merupakan senyawa fenol yang berfungsi sebagai antibakteri yang kuat. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorium yang dilaksanakan pada bulan Januari 2011, di Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Subyek penelitian yang digunakan adalah buah jeruk nipis (Citrus aurantifolia) yang diekstraksi dengan metode maserasi menggunakan etanol 70%. Bakteri uji menggunakan Streptococcus mutans strain lokal dengan metode dilusi cair. Pengukuran efek antibakteri dengan cara menentukan Kadar Hambat Minimal (KHM) dan Kadar Bunuh Minimal (KBM). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa ekstrak jeruk nipis (Citrus aurantifolia) mempunyai daya antibakteri terhadap Streptococcus mutans yang bersifat bakterisid.
Kata Kunei : Anti hakteri. ieruk ninis. Strentococcu.c mutimc
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Kedokteran S1 |
Depositing User: | Unnamed user with email kurniawan@umy.ac.id |
Date Deposited: | 07 Apr 2022 06:56 |
Last Modified: | 07 Apr 2022 06:56 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/28654 |