HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM OBAT DENGAN KUALITAS HIDUP PENDERITA SKIZOFRENIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KASIHAN JI BANTUL YOGYAKARTA

Skizofrenia merupakan suatu gangguan jiwa kronis yang dicirikan oleh suatu siklus kekambuhan dan remisi sehingga pengobatannya inemerlukan jangka waktu yang panjang. Berbagai faktor risiko dihubungkan Oengan kekambuhan skizofrenia yang akan memperburuk prognosisnya, baik yang berhubungan dengan faktor individu, faktor terapi maupun faktor lingkungan. Faktor resiko yang berhubungan dengan terapi diantaranya adalah ketidakpatuhan minum obat. Kepatuhan minum obat menyebabkan prognosis yang baik sehingga pasien dapat menjalani hidupnya sebagaimana yang sehat. Tingkat kepatuhan minum obat yang baik mempenaruhi kualitas hidup pasien. Pasien yang patuh dalam minum obat diharapkan dapat kembali ke masyarakat dan dapat menjalankan kembali rutinitas hidupnya sehari-hari sehingga didapat kualitas hidup yang baik. Kualitas hidup merupakan tingkatan tertinggi yang dicapai seseorang dalam hidupnya secara menyeluruh yang sering dihubungkan dengan kepuasan hidup, kebahagiaan, moral dan kesehatan.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuiapakah ada hubungan antara kepatuhan minum obat dengan kualitas hidup pasien Skizofrenia di Komunitas. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini observasional analitik dengan menggunakan rancangan cross-sectional. Penelitian dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Kasihan II Bantul Yogyakarta. Subjek penelitian adalah pasien skizofrenia yang berada di populasi puskesmas Kasihan II khususnya Desa Ngestiharjo yang telah kembali ke masyarakat. Subyek penelitian adalah 25 penderita gangguan Skizofreniadi wilayah Puskesmas Kasihan 2. Hasil uji korelasi kepatuhan minum obat dengan Kualitas hidup pasien skizofrenia dengan spearman's test mendapat nilai p 0,743 (>0,05). Kesimpulan dan penelitian ini adalah tidak ada hubungan antara kepatuhan minum obat dengan kualitas hidup.
Kati Kunei:Kenatuhan minum obat. Kualitas hidup. Skizofrenia