HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG KEGIATNAN POSYANDU DENGAN FREKUENSI PENIMBANGAN BALITA KE POSYANDU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KRATON YOGYAKARTA

INTISARI

Penimbanggn bdita merupakan kunci yang memberikan petunjuk nyata dari perkembangan Nbuh yang baik
maupun yang buruk. Bany& faktor yang dapat mempengaruhi Aekuensi penimbangan balita ke posyandu.
Pengetahuan dali sikap ibu tentang kegiatan posyandu diduga dapat mempengaruhi frekuensi
penimbangan seorang balita ke posyandu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan
pengetahuan dan sikap ibu tentang kegiatan posyandu dengan Aekuensi penimbangan balita ks posyandu.
Penelitian menggunakan metode observational analytic-cross sectianal. Populasi yang digunakan
adalah balita yang ada di puskesmas Kraton, Yogyakarta. Sampel yang diambil beijumlah 43 orang
dengan pwhitungan rumus untuk uji korelasi.
Hasil penelitian pada uji korelasi hubungan pengetahuan ibu dengan ñekuensi penimbangan balita
p=0,006 yang berarti bahwa hubungan pengetahuan ibu dengan Aekuensi penimb‹izlgan balita bemakna
(p<0,05). Be$itu juga hubungan sikap ibu deagan frekuensi peninibangan bdita jw0 ,001 yang ber&i
tenlapat hubungan bermakna axttara sikap ibu dengan Aekuensi penimbangan balita (jw0,05).
Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara
8 *•uan dan sikap ibu tentang kegiatan posyandu dengan frekuensi
penimbangan balita he posyandu.

Kata kunci: pengetahuan ibu, sikap ibu, Lekuensi penimbanean balita