PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI MASJID-MASJID DESA MULUSAN KECAMATAN PALIYAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskrepsikan dan mengetahui serta menganalisis secan kritis
tentang pelaksanaan pendidikan Islam di masjid-masjid desa Mulusan kecamatan Paliyan kabupaten
Gunungkidul. Hasil penelitian ini dihaiapkan dapat memberikan informasi dan gambaran bagi peneliti
lain yang berhubungan dengaa masalah pendidikan agama Islam di masjid dan sebagai bahan masukan
bagi masjid guna meningkatkan kualitas pendidikan agama Islam xrta dapat memperluas khasanah
pengetAuan yang berkaitan dengan disiplin iAu pendidikan Islam.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, dengaa mengambil latn masjid-masjid di desa
Mulusan. Pengumpulan data dilakukan dengan mengadakan pengamatan (observasi), wawancara mendalam
(interview) dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan dalam penelikan ini adalah dengan teknik
deskriptif analisis, yaitu dengan menyusun atau mengklasifikasikan, menganalisis dan
menginkrprestasikannya. Data yang telah berhasil dikumpukaa kemudian diberi makna, dan dari makna
itulah ditarik kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan pendidikan Islam di masjid-masjid desa Mulusan
mayoritas belum optimal. &lum optimalnya pelaksanaan pendidikan Islam di masjid-masjid desa Mulusan
karena disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya muatan kurikulum yang masih sangat sempit lrarena
kurikulum yang hanya produk buatan sendiri kecuali di bebempa masjid yaag telah mengadopsi
kurikulum dari depag dan pesaatren. Akibat muatan kurikulum yang sempit, menjadikan materi
pelajaran yang disampaikan juga belum tersusun dengan baik.
Penyebab selanjutnya addah metode penyampaian yang monoton. Metode pembelajaran yang digunakan di
masjid-masjid desa Mulusan pada umumnya mengguliakan metode ceraniali sebagai metode pokok dan
metode tanya jawab, diskusi serta demonstrasi xbagai metode tambaban. Kuningnya kemampuan
menggunakan metode ini menyebabkan kesan yang membosankan terhadap peserta didik.
Disamping metode pem&lajaran, pelaksanaan evaluasi pembelajaran di masjid-masjid desa Mulusan juga
belum dilakukan sepenuhnya oleh semua masjid. Dari data yang penulis peroleh bebempa masjid di desa
Mulusan dalam melaksanakan pendidikan Islam belum ada evaluasi pembelajaran.
Dalam pelaksanaan pendidikan Islam di masjid-manjid desa Mulusan terdapat beberapa faktor pendukung
dan penghambat pelaksanaan pendidikan Islam. Adapun faktor-faktor pendukungnya secara garis besar
meliputi keseriusan para pengajamya dan peserta didik, materi yang menarik, jumlah ustadz yang
cukup. Sedangkan faktor-faktor penghambatnya secara garis besar meliputi