PENGARUH OBAT ANTIDIABETIKA ORAL TERHADAP KADAR KREATININ PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE — 2 DI RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTA

Diabetes Melitus (DM) mulai menonjoi sebagai salah satu sebab morbiditas dan mortalitas di Indonesia, seiring dengan majunya keadaan sosioekonomi masyarakat. Pemakaian OAD menempati posisi yang sangat penting dalam pengelolaan penderita DM khususnya NIDDM (Non Insulin Dependent Diabetes Mellitus). OAD dipakai setelah menerapkan pengaturan makanan dan latihan jasmani secara teratur, tetapi kadar glukosa darahnya masih belum baik Salah satu efek samping penggunaan OAD adalah gangguan fungsi ginjal yang ditunjukkan dengan perubahan kadar kreatinin. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh OAD terhadap kadar kreatinin pasien DM tipe-2 dan mengetahui jenis OAD yang paling berpengaruh terhadap perubahan kadar kreatinin pasien DM tipe-2. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, retrospektif dengan menggunakan data sekunder yaitu rekam medis pasien DM tipe-2 di RSUD DR. Moewardi Surakarta. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara OAD (glibenclamid, glucodex, metformin, dan glucobay) dengan kadar kreatinin pada pasien diabetes Mellitus tipe-2 di RSUD DR. Moewardi Surakarta.Hal ini dibuktikan dengan nilai signifikansi sebesar 0,013 (signifikan lebih kecil dari 0,05). Dan Glucobay mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap kadar kreatinin dengan nilai signifikan 0,025 (signifikan lebih kecil dari 0,05), sedangkan glibenclami, glucodex dan metformin tidak ada pengaruh yang signifikan terhadap kadar kreatinin dengan nilai signifikan > 0,05. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat pengaruh yang signifikan antara OAD terhadap kadar kreatinin pada pasien diabetes mellitus tipe-2 di RSUD DR. Muwardi Surakarta. Glucobay mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap kadar kreatinin. "Kota knnei• TIM tine-9 OAD Kadar Kreatinin