PENGARUH INTAKE ALKOHOL TERHADAP KADAR ASAM URAT DARAH PADA TIKUS PUTIH (RATTUS NORVEGICUS) GALUR SPRAGUE DAWLEY

INTISARI Jumlah peminum alkohol cukup tinggi dalam masyarakat. Alkohol sendiri merupakan salah satu sumber diet yang mengandung purin. Purin, dalam proses metabolismenya, akan menghasilkan asam urat sebagai produk akhir. Peningkatan kadar asam urat dalam tubuh dapat menimbulkan berbagai masalah bagi kesehatan, misalnya gout arthritis, sehingga pengaruh konsumsi alkohol terhadap kadar asam urat darah sangat penting untuk diketahui. Desain penelitian adalah penelitian quasi eksperimental pre-test and post-test control group design. Subyek penelitian sebanyak 18 ekor tikus putih galur Sprague Dawley, berusia 3-4 bulan, dengan berat badan 200-300 gram, yang dibagi ke dalam 3 kelompok, yakni kelompok tikus akuades, bir dan anggur merah. Pemberian perlakuan melalui sonde per oral dengan dosis 1 ml/kg berat badan untuk kelompok perlakuan bir dan anggur merah. Kadar asam urat darah diukur dengan metode kolorimetrik enzimatik "TBHBA". Data penelitian dianalisis dengan uji One Way ANOVA dan Tukey post hoc. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan yang bermakna pada kelompok tikus yang diberi bir dengan kadar asam urat darah awal 1,13 ± 0,30 lalu naik menjadi 1,78 ± 0,36 (p--0,008) serta pada kelompok tikus dengan perlakuan anggur merah dan kadar asam urat awal 1,21 ± 0,26 menjadi 1,78 ± 0,24 (p-0,003). Kelompok kontrol dengan perlakuan berupa akuades tidak mengalami kenaikan kadar asam urat darat yang bermakna, yakni dari kadar awal 1,01 ± 0.22 menjadi 0,98 ± 0,18 (p=0,805). Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang bermakna antara konsumsi alkohol terhadap kadar asam urat darah pada tikus.
iCqtn 'Limo; • allenhni no-gm urnt hir anomir merah nurin