PENGARUH PERBEDAAN KONSENTRASI EKSTRAK Propolis TERHADAP ZONA RADIKAL PADA PERTUMBUHAN Candida albicans

Fakta menunjukkan bahwa jamur Candida albicans menjadi penyebab infeksi pada rongga mulut terhadap individu yang mengalami penurunan pada sistem imun. Kandidiasis adalah infeksi pada rongga mulut yang disebabkan oleh Candida albicans pathogen. Pertumbuhan Candida albicans dapat dihambat dengan larutan fenol. Flavonoid merupakan golongan senyawa fenol yang terkandung didalam ekstrak Propolis. Flavonoid merupakan antimikroba yang dapat menghambat pertumbuhan Candida albicans. Senyawa flavonoid 1,3 % dapat menghambat pertumbuhan Candida albicans, sehingga perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui pengaruh konsentrasi ekstrak Propolis terhadap pertumbuhan Candida albicans. Desain penelitian ini adalah penelitian eksperimental laboratorium secara in vitro. Penelitian dilakukan dengan metode difusi. Penelitian ini menggunakan ekstrak Propolis sebagai subjek penelitian yang terdiri dari lima konsentrasi yaitu 0% (kontrol), 10%, 20%, 40% dan 80%. Candida albicans sebagai objek penelitian. Hasil penelitian diperoleh dengan mengukur besar zona radikal yang terbentuk oleh setiap konsentrasi pada pertumbuhan Candida albicans. Data hasil penelitian diuji menggunakan One way anova yang selanjutnya diuji dengan Post hoc LSD0,05- Penelitian didapatkan data pengukuran zona radikal pada konsentrasi 0% (kontrol), 10%, 20%, 40% dan 80% rata-rata sebesar Omm; 1,7960mm; 3,900mm; 9,1360mm dan 16,1720mm. Hasil uji One way anava menunjukkan bahwa daya hambat terhadap Candida albicans dipengaruhi secara bermakna oleh konsentrasi ekstrak Propolis ditunjukkan dengan nilai p < 0,05 (p = 0,00). Hasil uji LS130,05 menunjukkan konsentrasi 80% paling efektif dalam menghambat pertumbuhan Candida albicans.
ICata imnri • Flrqtrak Prainnlic Anna radikal_ Candida alhicans