ANALISIS PEMENUHAN PERAWATAN DIRI MENURUT KEBUTUHAN DASAR MASLOW PADA PASIEN HIPERTENSI DI POLI PENYAKIT DALAM RSUD. PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL

INTISARI

Hipertensi merupakan masalah global di dunia dengan jumlah penderita yang tinggi. Pasien hipertensi
harus bermasalah dengan penyakitnya sepanjang hidupnya dan melakukan perawatan diri mereka. Tujuan
penelitian ini adalah untuk menbanalisis pemenuhan perawatan diri menunit kebutuhan dasar Maslow
pada pasien hipertensi di poli penyakit dalam RSUD. Panembahan Senopati
Bantul.
Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan kuantitatif.
Teknik sampling pada penelitian ini adalah purposive sampling dengan jumlah sampel 88 orang pasien
di poli penyakit dalam RSUD. Panembahan Senopati Bantul. Instrumen penelitian yang digunakan berupa
kuesioner yang lerdiri menjadi dua jenis yaitu: kuesioner data demografi pasien dan kuesioner
tentang pemenuhan perawatan diri menurut kebutuhan dasar Maslow. Statistik deskriptif digunakan
untuk menbanalisis data.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar pasien adalah perempuan dengan rentang usia
antara 56-65 tahun. Pasien hipertensi memiliki priories kebutuhan yang berbeda dengan pasien
lainnya atau orang sehat pada umumnya. Hal tersebut dapat dilihat berdasarkan nilai rata-rata
(mean) pada setiap kebutuhan adalah sebagai berikut: kebutuhan cinta dan rasa memiliki (4.44),
kebutuhan keselamatan dan keamanan (4,31), kebutuhan fisik (4,20), kebutuhan aktualisasi diri
(4,10), dan kebutuhan penghargaan dan harga diri (3,84). 5eYnggx dapat disimpulkan bahwa setiap
pasien memiliki kebutuhan yang berbeda dalam melakukan perawatan dirinya dan kebutuhan itu tidak
dapat didasarkan pada kebutuhan pasien lainnya.
Saran dari penelitian ini adalah agar perawat dapat menerapkan teori kebutuhan dasar manusia
menurut Maslow sehingga dapat mendukung pasien dalam melakukan perawatan diri secara optimal.
Namun, perawat harus memperhatikan kebutuhan dasar manusia berdasarkan kebutuhan pasien. Penelitian
lebih lanjut diperlukan untuk menilai dan mengidentifikasi kebutuhan dasar pasien berdasarkan
persepsi pasien melalui wawancara mendalam.