PENGARUH SENAM AEROBIK PADA WANITA USIA 40 TAHUN ATAU LEBIH TERHADAP KEBUGARAN TUBUH

FEBRI INAWATI (2007) PENGARUH SENAM AEROBIK PADA WANITA USIA 40 TAHUN ATAU LEBIH TERHADAP KEBUGARAN TUBUH. S1 thesis, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA.

[thumbnail of Halaman Pengesahan] Text (Halaman Pengesahan)
HALAMAN PENGESAHAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (275kB)
[thumbnail of Halaman Judul] Text (Halaman Judul)
HALAMAN JUDUL.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Abstrak] Text (Abstrak)
ABSTRAK.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (560kB)
[thumbnail of Bab I] Text (Bab I)
BAB I.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Bab II] Text (Bab II)
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)
[thumbnail of Bab III] Text (Bab III)
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (974kB)
[thumbnail of Bab IV] Text (Bab IV)
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)
[thumbnail of Bab V] Text (Bab V)
BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (385kB)
[thumbnail of Daftar Pustaka] Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (541kB)
[thumbnail of Lampiran] Text (Lampiran)
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (756kB)

Abstract

Penuaan merupakan proses normal yang berlangsung terus sepanjang hidup ditandai oleh perubahan anatomi, faali dan biokimiawi sel-sel tubuh, hal ini bertambah jelas pada wanita umur 40 tahun keatas. Usia premenopause harus senantiasa menjaga kesegaran jasmani salah satunya dengan senam aerobic, karena pada usia 40 tahun keatas mulai berkurang fleksibilitas gerakannya. Olahraga yang dilakukan yaitu yang terprogram, terukur, dan teratur sehingga mampu melaksanakan togas sehari-hari secara efisien dan nyaman. Frekuensi latihan senam aerobic yang baik yaitu dilakukan sekurang-kurangnya tiga kali dalam seminggu dengan teratur. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui indeks kebugaran jasmani pada wanita usia 40-45 tahun yang melakukan senam aerobic dengan yang tidak melakukan senam aerobik dan mengetahui pengaruh frekuensi latihan terhadap indeks kebugaran jasmani pada wanita usia 40-45 yang melakukan senam aerobic. Meade penelitian yang digunakan adalah metode observasional dengan pendekatan cross-sectional. Subyek penelitian ini adalah wanita usia 40-45 tahun yang melakukan senam aerobic di sanggar senam "CITRA CIPTA" sebanyak 20 orang dan wanita usia 40-45 tahun yang tidak melakukan senam aerobic sebanyak 20 orang. Tes untuk mengukur kebugaran menggunakan metode Harvard Step Test. Analisa data yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah uji T-test dan uji statistic dengan analisis regresi. Hasil dan kesimpulan pada penelitian ini adalah tingkat indeks kebugaran jasmani rata-rata pada wanita usia 40-45 tahun yang melakukan senam aerobic adalah 68,6+10,98, nilai tersebut termasuk kategori sedang. Tingkat indeks kebugaran jasmani rata-rata pada wanita usia 40-45 tahun yang tidak melakukan senam aerobic yaitu 44,4+11,04, nilai tersebut termasuk kategori jelek. Tingkat kebugaran wanita usia 40-45 tahun yang melakukan senam aerobic lebih tinggi secara bermakna dibandingkan dengan wanita usia 40-45 tahun yang idak melakukan senam aerobic (p=0,00). Frekuensi senam antara 2-5 kali per minggu tidak berkorelasi dengan tingkat kebugaran yang dicapai wanita usia 40-45 tahun (p=0,22).
Vata • Wnriitn I Te'ia krphilanrnri PrPiniPnci T atihnn CPTIAM meirnhir.

Item Type: Thesis (S1)
Divisions: Fakultas Kedokteran > Kedokteran S1
Depositing User: Unnamed user with email kurniawan@umy.ac.id
Date Deposited: 11 Apr 2022 06:49
Last Modified: 11 Apr 2022 06:49
URI: https://etd.umy.ac.id/id/eprint/28804

Actions (login required)

View Item
View Item