PENGARUH GEL LIDAH BUAYA ( Aloe vera, L) TERHADAP JUMLAH SEL SPERMATOZOON TUBULUS SEMINIFERUS ( Penelitian Eksperimental pada Tikus Putih yang Terpapar Asap Rokok secara Aktif)

Merokok dapat menimbulkan abnormalitas pada sistem reproduksi pria. Pria perokok mempunyai konsentrasi sperma lebih rendah daripada pria bukan merokok. Asap rokok mengandung berbagai substansi toksik seperti radikal bebas, nikotin, tar, dan kadmium yang dapat mengganggu spermatogenesis. Lidah buaya (Aloe vera) mengandung vitamin C, vitamin E, dan zinc yang berfungsi sebagai antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh gel Aloe vera terhadap jumlah sel spermatozoon. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental murni in vivo. Subyek penelitian adalah 24 ekor tikus jantan galur Sprague Dawley, berumur 3 bulan dengan berat 200-300gr. Subyek terbagi menjadi 4 kelompok dengan masing-masing kelompok terdiri dari 6 tikus yaitu kontrol, paparan asap rokok kretek, pemberian gel Aloe vera, dan paparan asap rokok kretek+gel Aloe vera . Pemaparan asap rokok diberikan 2 kali sehari selama 32 hari, setiap kali induksi sebanyak 15 hembusan. Gel Aloe vera diberikan peroral 2 kali sehari masing-masing 1,5 ml/200gBB selama 32 hari. Pada hari ke-33 tikus dikorbankan untuk diambil testisnya, kemudian dibuat preparat histologi. Analisis Kruskal Wallis menunjukkan hasil rata- rata jumlah sel spermatozoon kelompok kontrol (315,88 + 80,89); gel Aloe vera (380,25 + 52,16); paparan asap rokok+gel Aloe vera (245,97 ± 59,91); paparan asap rokok (214,32 ± 48,23) dengan p = 0,000 (signifikan). Dapat disimpulkan bahwa pemberian gel Aloe vera dapat meningkatkan jumlah sel spermatozoon tubulus seminiferus.
Kata kunci : Asap Rokok, Gel Lidah Buaya, Rattus norvekicus.L.. Spermatozoon