GUNANI ROSALINA (2008) Hubungan Pengetahuan Masyarakat Tentang Rabies Dengan Angka Kejadian Rabies di Kota Palangka Raya Propinsi Kalimantan Tengah. S1 thesis, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA.
HALAMAN PENGESAHAN.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (169kB)
HALAMANJUDUL.pdf
Download (1MB)
ABSTRAK.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (515kB)
BAB I.pdf
Download (1MB)
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (5MB)
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (969kB)
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (4MB)
BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (382kB)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (642kB)
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (498kB)
Abstract
Rabies adalah penyakit infeksi akut susunan saraf pusat, otak, dan sumsum tulang belakang pada manusia dan mamalia yang berakibat fatal. Nama lain dari rabies ialah hydrophobia, la rage (Perancis), la rabbia (Italia), la rabia (Spanyol), die tollwut (Jerman) dan di Indonesia sendiri dikenal sebagai penyakit anjing gila. Penyakit ini disebabkan oleh virus rabies yang termasuk genus Lyssa-virus, famili Rhabdoviridae dan menginfeksi manusia melalui sekret yang terinfeksi pada gigitan binatang. Infeksi virus rabies dapat ditemukan pada semua golongan umur dan jenis kelamin, dengan masa inkubasi bervariasi antara 2 minggu sampai 2 tahun dan lama kesakitan (duration of illness) relatif pendek. Virus ini merupakan penyakit neurologik penyebab kematian pada binatang dan manusia. Metode dari penelitian ini adalah observasional secara deskriptif dengan menggunakan pendekatan cross-sectional yang dimaksudkan untuk menganalisis hubungan pengetahuan masyarakat tentang rabies dengan angka kejadian rabies di kota Palangka Raya Propinsi Kalimantan Tengah. Responden dalam penelitian ini sebanyak 50 subyek yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa angka kejadian rabies yang tinggi ternyata bukan akibat pengetahuan masyarakat yang kurang, tetapi karena perilaku masyarakat yang tidak memelihara anjing dengan benar dan juga karena tingginya tingkat kepadatan populasi anjing di Kota Palangka Raya. Hal ini dibuktikan dengan pengetahuan baik sebanyak 27 responden (54%), berpengetahuan cukup sebanyak 15 responden (30%) dan berpengetahuan kurang sebanyak 8 responden (16%), sedangkan angka kejadian penyakit rabies pada tahun 2006 sebesar 324 kasus. Dimana dari 324 kasus gigitan terdapat 21 yang positif dan terdapat satu orang yang meninggal. Kesimpulan dari penelitian ini adalah angka kejadian rabies yang tinggi temyata bukan akibat pengetahuan masyarakat yang kurang, tetapi karena perilaku masyarakat yang tidak memelihara anjing dengan benar dan juga karena tingginya tingkat kepadatan populasi anjing di Kota Palangka Raya.
Ksita kiinei! Rabies Penoetahuan Masvarakat Angka Keiadian Rabies
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Kedokteran S1 |
Depositing User: | Unnamed user with email kurniawan@umy.ac.id |
Date Deposited: | 12 Apr 2022 02:34 |
Last Modified: | 12 Apr 2022 02:34 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/28824 |