HERU YULIYANTO (2007) ANALISIS IDENTIFIKASI MINYAK TRANSFORMATOR MENGGUNAKAN METODE DISSOLVED GAS ANALYSIS (DGA) DI PT. INDONESIA POWER UPJP KAMOJANG. S1 thesis, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA.
HALAMAN PENGESAHAN.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (150kB)
HALAMAN JUDUL.pdf
Download (1MB)
ABSTRAK.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (466kB)
BAB I.pdf
Download (914kB)
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (2MB)
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (754kB)
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (136kB)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (358kB)
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (802kB)
Abstract
Kelainan refraksi adalah kelainan panjang sumbu bola mata dan atau media refraksifnya dan bukan karena kelainan organik sehingga seberkas cahaya tidak dapat difokuskan di makula.(Putra, 2007). Kelainan ini menyebabkan penurunan kemampuan untuk melihat dengan baik suatu benda. Untuk mengkoreksi kelainan refraksi dapat dilakukan dengan beberapa cara, antara lain dengan pemeriksaan dengan refractometer dan dengan metode Trial Lens. Jenis penelitian ini adalah penelitian diskriptif analitik Subjek penelitian adalah semua penderita dengan gangguan mata yang memeriksakan diri di RS Mata Dr YAP Yogyakarta dan di Optik Ismail cabang Muntilan, Kabupaten Magelang, Jawa tengah, mulai 1 mei 2007 sampai merasa cukup data yang diperlukan Hasil uji statistik dengan menggunakan korelasi moment product dari pearson di dapatkan r hitung 1 = 0.8610, r hitung 2 = 0.4560, r hitung 3 = 0.9560, r hitung 4 = 0.9600, sedagnkan r tabel = 0.2732, untuk variasi dengan sampel 100 didapatkan hasil r hitung 5 = 0.9590, r hitung 6 = 0.8730, sedang r tabel = 0.1946 dengan taraf signifikansi 5% Jadi r hitung 1,2,3,4,5 dan 6 > r tabel, sehingga didapatkan nilai r yang signifikan. Dapat disimpulkan bahwa hasil pemeriksaan anomali refraksi dengan menggunakan refractometer dan dengan metode Trial Lens terdapat korelasi. Sehingga walaupun terdapat perbedaan antara kedua hasil pemeriksaaan tersebut, namun hasil dari pemeriksaan anomali refraksi dengan menggunakan refractometer masih reliabel untuk digunakan.
Kit kunci :Anomali refraksi, refractometer. metode Trial Lens
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Kedokteran S1 |
Depositing User: | Unnamed user with email kurniawan@umy.ac.id |
Date Deposited: | 12 Apr 2022 06:20 |
Last Modified: | 12 Apr 2022 06:20 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/28838 |