UJI RESISTENSI BIOKEMIS LARVA Aedes aegypti TERHADAP INSEKTISIDA MALATHION DAN HUBUNGANNYA DENGAN KEJADIAN DHF DI KECAMATAN WIROBRAJAN, YOGYAKARTA

UJI RESISTENSI BIOKEMIS LARVA Aedes aegypti TERHADAP INSEKTISIDA MALATHION DAN HUBUNGANNYA DENGAN KEJADIAN DHF DI KECAMATAN WIROBRAJAN, YOGYAKARTA.
Indah Widyasmara
INTISARI Penggunaan insektisida malathion merupakan cam utama dalam program pengendalian penyakit DHF di Indonesia, yang vektor utamanya adalah nyamuk Aedes aegypti. Penggunaan insektisida malathion dalam jangka waktu yang lama dapat menimbulkan resistensi. Oleh karena itu, timbul dugaan bahwa larva Aedes aegypti di daerah endemik DHF berpotensi resistensi terhadap insektisida malathion. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat resistensi larva Aedes aegypti terhadap insektisida malathion dan hubungannya dengan kejadian DHF di Kecamatan Wirobrajan, Kota Yogyakarta. Penelitian ini bersifat deskriptif non eksperimental dengan menggunakan desain cross sectional, yaitu dengan melakukan uji resistensi larva Aedes aegypti terhadap malathion secara biokemis dan mencari data tentang kejadian DHF di Puskesmas. Subyek penelitian ini adalah larva Aedes aegypti instar IIIIIV yang dikoleksi dari container di rumah penduduk dan genangan air di sekitar lingkungan Kelurahan Wirobrajan dan Pakuncen, Kecamatan Wirobrajan. Hasil penelitian kemudian secara deskriptif dihubungkan dengan faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian DHF di daerah endemik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat resistensi larva Aedes aegypti di wilayah Kelurahan Wirobrajan dan Pakuncen yang masih rentan (SS) 42,6%-84,4%, resistensi sedang/toleran (RS) 12,8%-42,6%, dan resisten tinggi (RR) 2.8%-14,8%.
IC nta kiinci : Aedes aegvnti_ DHF. malathion, uii resistensi biokemis