INTAN NURFELLA (2017) GAMBARAN KEJADIAN TEMPOROMANDIBULAR DISORDERS PADA PASIEN KEHILANGAN GIGI TOTAL DI RSGM UMY. S1 thesis, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA.
HALAMAN PENGESAHAN.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (320kB)
HALAMAN JUDUL.pdf
Download (1MB)
ABSTRAK.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (477kB)
BAB I.pdf
Download (818kB)
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (917kB)
BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (136kB)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (272kB)
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (945kB)
Abstract
Latar belakang: TMD adalah gangguan pada sendi temporomandibular, otot pengunyahan dan struktur yang terkait. Penyebab TMD multifaktorial diantaranya adalah kondisi oklusi seperti kehilangan gigi, trauma, stres emosional, dan aktivitas parafungsional. Kehilangan gigi total berakibat hilangnya bidang oklusal, hilangnya dimensi vertikal, dan mandibula menjadi protusif, yang dapat menyebabkan malposisi sendi temporomandibula. Tujuan: penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kejadian temporomandibular disorder (TMD) pada pasien kehilangan gigi total di RSGM UMY.
Metode: penelitian ini merupakan penelitian observasional deskriptif dengan desain penelitian cross sectional. Penelitian ini dilaksanakan di RSGM UMY. Sampel diambil sebanyak 43 pasien dengan menggunakan metode accidental sampling. Sampel penelitian adalah pasien kehilangan gigi total. Data yang diperoleh berdasarkan index Helkimo, dengan menggunakan Anamnesic index yang terdiri dari beberapa pertanyaan mengenai gejala dari TMD dan dilakukan pemeriksaan fisik atau pemeriksaan klinis untuk mengetahui tanda dari TMD menggunakan Dysfunction index. Analisa data yang digunakan adalah analisis univariat deskriftif dengan menghitung distribusi frekuensi. Hasil: berdasarkan klasifikasi Anamnesic index lebih dari setengah pasien yang mengaku tidak merasakan gejala TMD (69,77 dan pasien yang mengaku merasakan gejala ringan sejumlah 30,23%. Berdasarkan Klasifikasi Dysfuction index rata-rata pasien tidak mengalami tanda TMD (51,16%), sedangkan pasien yang mengalami TMD ringan sejumlah 41,86%, dan pasien yang mengalami tmd sedang sejumlah 6,98%. Tanda TMD yang paling banyak muncul adalah deviasi sebesar > 2mm. Kesimpulan : berdasarkan Anamnesic index didapatkan 30,23% pasien mengaku merasakan gejala TMD sedangkan berdasarkan Dysfuntion index didapatkan 48,84% pasien mengalami tanda TMD. Tanda TMD yg paling banyak muncul adalah deviasi sebesar > 2mm.
Wahl kiinei • lemntwomandihular disorder. kehilanuan uiai total, Index
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Kedokteran Gigi S1 |
Depositing User: | Unnamed user with email kurniawan@umy.ac.id |
Date Deposited: | 13 Apr 2022 02:58 |
Last Modified: | 13 Apr 2022 02:58 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/28864 |