PENGARUH PAJANAN RADIASI ELEKTROMAGNETIK TERHADAP STRUKTUR HISTOLOGIS LIMPA PADA MENCIT (Mus musculus)

Radiasi elektromagnetik mempunyai spektrum yang luas, mulai dari elektromagnetik dengan frekuensi ekstrem rendah (ELF-Electromagnetik) sanipai pada elektromagnetik berfrekuensi sangat tinggi. Penggunaan listrik yang demikian, meningkat sesuai dengan bertambah banyaknya kebutuhan, bahkan tidak jarang jaringan transmisinya melintasi permukiman penduduk, diikuti pula dengan kekhawatiran terhadap dampak negatif medan elektromagnetik terhadap kesehatan. Dalam penelitian ini, penelitian ini ditujukan untuk mengetahui pengaruh paparan radiasi elektromagnetik terhadap sistem imunitas mencit (Mus muscu/us) dengan mengukur diameter pulpa putih limpa. Jenis penelitian yang digunakan adalah metode observasional dengan pendekatan secara eksperimental, yang dilakukan dengan menggunakan mencit (Mus muscuius) jantan, berat badan ± 30 gram, selama 30 hari perlakuan. Perlakuan dibagi menjadi empat kelompok, yaitu kelompok kontrol, kelompok perlakuan 10 hari, kelompok perlakuan 20 hari, kelompok perlakuan 30 hari, masing-masing terdiri dari lima ekor mencit. Setelah perlakuan, dilakukan dekapitasi pada mencit, yang dilanjutkan dengan pembedahan untuk mengambil organ limpa mencit. Aktivitas sistem imun pada limpa diperkirakan dengan mengukur daerah pulpa putih limpa mencit pada semua kelompok perlakuan yang kemudian dibandingkan dengan limpa mencit kelompok kontrol. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa diameter pulpa putih limpa pada mencit yang diberi perlakuan tampak lebih besar bila dibandingkan dengan mencit kontrol. Dalam perhitungan statistik nilai signifikasi 0,000 (p<0,05). Hal ini menunjukkan bahwa antara kelompok perlakuan radiasi elektromagnetik dan kelompok kontrol berbeda secara bermakna sekaligus membuktikan bahwa radiasi elektromagnetik mempunyai efek mengaktivasi sistem imun di daerah perifer.
Bata knnri• I imna menrit nnlna nntih radiasi elektrnmagnetik_ sistem