PENGARUH PEMBERIAN COCONUT OIL SECARA TOPIKAL TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA BAKAR TERMAL PADA KULIT TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus

Coconut oil mengandung asam hialuronat dan asam laurat yang dapat mempercepat proliferasi sel dan mencegah infeksi sehingga mempercepat proses penyembuhan luka bakar. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh coconut oil terhadap penyembuhan luka bakar termal pada kulit tikus putih dengan parameter waktu sembuh dan persentase kesembuhan. Desain penelitian eksperimental, invivo, menggunakan 30 ekor tikus hetina Sprague Dawley yang dibagi enam kelompok (kontrol tanpa perlakuan, kontrol Bioplacenton®, VCO pabrik, VCO home industry, minyak RBD dan minyak kelapa tradisional). Pembuatan luka bakar termal menggunakan alat penginduksi panas berdiameter 20 mm dengan suhu 100 °C selama 10 detik. Diameter awal luka bakar dicatat kemudian diolesi 0,1 ml Kahan uji setiap hari. Persentase kesembuhan dihitung menggunakan Metode Morton dan dicatat waktu sembuhnya. Data kemudian dianalisis menggunakan uji ANOVA dilanjutkan uji Tukey. Parameter waktu sembuh didapatkan data kelompok kontrol tanpa perlakuan 41.60 ± 5.55 hari, kelompok kontrol Bioplacenton® 39.80 ± 4.32 hari, kelompok VCO pabrik 33.60 ± 7.02 hari, kelompok VCO home industry 30.00 ± 4.47 had. kelompok minyak RBD 40.60 ± 5.68 had, dan kelompok minyak kelapa tradisional 37.00 ± 4.69 hari. Hasil penelitian menunjukkan waktu sembuh paling cepat adalah kelompok VCO home industry (30.00 + 4.47) dengan nilai p=0,016. Persentase kesembuhan paling tinggi adalah VCO home industry dengan nilai p=0,036. Dalam penelitian ini terbukti bahwa coconut oil mempunyai pengaruh terhadap penyembuhan luka bakar termal pada parameter waktu sembuh dan persentase kesembuhan.
'Cato irlinei reirniiiii nil liticn hakar ternini ne.nvemhilhan_