UJI AKTIVITAS ANTIMIKROBA INFUSA DAUN BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi L.,) TERHADAP BERBAGAI MIKROBA PATOGEN SECARA IN VITRO

Obat tradisional sejak lama dikenal dan digunakan secara luas oleh masyarakat Indonesia, balk untuk tujuan pengobatan maupun untuk pemeliharaan kesehatan. Daun Belimbing wuluh ( Averrhoa hilimbi.L) merupakan salah satu jenis tanaman obat yang banyak digunakan oleh masyarakat sebagai bahan obat tradisional. Daun Belimbing wuluh mengandung tanin, flavonoid, saponin, sulfur, asam format, peroksidase, kalsium oksalat, kalium sitrat. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui aktivitas antimikroba infusa daun Belimbing wuluh terhadap berbagai mikroba patogen seperti S.aureus, E.coli, dan C. albicans secara in vitro Penelitian menggunakan teknik seri pengenceran tabung (Macro Broth Dilution) untuk menentukan KHM dan KBM infusa daun Belimbing wuluh terhadap mikroba uji Staphylococcus aureus strain ATCC 25923, Escherichia coli strain ATCC 25922, dan Candida albicans strain lokal. Analisa data dilakukan dengan uji T-berpasangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa daun Belimbing wuluh mempunyai daya antimikroba terhadap S.aureus dengan KHM sebesar 12,5 gr% (bahan segar) dan 16,67 gr%(bahan kering), terhadap E.coli dengan KHM sebesar >25 gr% (kedua bahan), dan terhadap C.albicans dengan KHM sebesar 25 gr% (kedua bahan). Daya antimikroba terhadap S. aureus bersifat bakterisid dan terhadap C.albicans bersifat fungistatik. Hasil analisa data dengan uji T-berpasangan tidak menunjukkan adanya perbedaan antara aktivitas antimikroba daun segar dengan daun kering (p>0,005).
rain kunri-Antintikrnha_ Daun Relimbine wuluh . Mikroba patoeen.