PERBANDINGAN TAKSIRAN BERAT JANIN DENGAN RUMUS JOHNSON DIBANDINGKAN BERAT BAYI LAHIR AKTUAL

Adanya masalah ketiadaan fasilitas kesehatan di Indonesia seperti ultrasonografi (USG) untuk menunjang pemeriksaan ibu hamil maupun janinnya. Sehingga, diperlukan metode untuk menanggulangi keterbatasan fasilitas ini, dimana metode ini tetap memiliki tingkat akurasi yang baik. Metode pengukuran taksiran berat janin yang paling sering digunakan di Indonesia yaitu pengukuran tinggi fundus uteri menggunakn rumus Johnson. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan taksiran berat janin menggunakan rumus Johsnson dengan berat bayi lahir aktual. Metode penelitian yang digunakan adalah studi non-eksperimental dengan pendekatan cross sectional. Ibu hamil inpartu yang dimasukan dalam sampel penelitian yaitu, ibu hamil inpartu normal serta tidak mengalami kelainan medis dalam kehamilan yang belum diketahui sebelum inpartu yang memeriksakan kehamilan dan menjalani persalinan di klinik bersalin Bidan Endang Tamansiswa Yogyakarta. Ibu hamil inpartu tersebut diukur tinggi fundus uterinya yaitu mengukur jarak antara tepi simfisis pubis sampai puncak fundus uteri dengan mengikuti lengkungan uterus memakai pita pengukur, kemudian dilakukan perhitungan untuk mengetahui taksiran berat janin dengan menggunakan rumus Johnson. Kemudian, setelah bayi lahir segera catat berat bayi lahir yang terdapat pada kartu statu. Data yang diperoleh diolah dengan sistem komputerisasi dan teknik analisis yang digunakan adalah Paired T-Test. Hasil penelitian ini menunjukkan taksiran berat janin Johnson 3136.2 ± 407.4 dan berat bayi lahir aktual 3149.3 ± 425.4. Dalam perhitungan statistik nilai signifikansi 0,862. Tidak ada perbedaan yang bermakna antara taksiran berat janin menggunakan rumus Johnson dengan berat bayi lahir aktual. Dapat disimpilkan bahwa rumus Johsnson masih dapat digunakan untuk menghitung taksiran berat janin.
'Cats kunci• Taksiran herat ianin_ rumus Johnson_ Berat bavi aktual