Kumniati (2008) PENGARUH OBAT ANTIDIABETIKA ORAL TERHADAP KADAR ENZIM AMINOTRANSFERASE HEPAR PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE-2. S1 thesis, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA.
HALAMAN PENGESAHAN.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (161kB)
HALAMAN JUDUL.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
ABSTRAK.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (584kB)
BAB I.pdf
Download (1MB)
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (8MB)
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (569kB)
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (5MB)
BAB V.pdf
Download (375kB)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (568kB)
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (902kB)
Abstract
PENGARUH OBAT ANTIDIABETIKA ORAL TERHADAP KADAR ENZIM ANIINOTRANSFERASE HEPAR PADA PASIEN DIABETES NIELLITUS TIPE-2
Kurniati Wiwik Kusumawati
Lebih dari 90 % pasien Diabetes Mellitus (DM) adalah kelompok DM tipe-2 yang pengelolaannya menggunakan obat antidiabetika oral atau Oral Anti Diabetic (OAD) yang dikonsumsi dalam jangka waktu lama bahkan sewnur hidupnya. Obat-obatan yang dikonsumsi dalam jangka waktu lama dapat bersifat toksik sehingga dapat menimbulkan penurunan fungsi hati. Salah satti indikator untuk mengetahui penurunan fungsi hati adalah pengukuran kadar enzim aminotransferase. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui OAD yang paling berpengaruh terhadap kadar enzim aminotransferase (Serum Giutamat-Oksaloasetat Transaminase (SGOT) maupun Serum Glutamat-Piruval Transaminase (SUP'!'). Jenis penelitian ini yaitu penelitian deskriptifianalitik dan menggunakan desain Cross sectional. Subyek penelitian ini adalah pasien DM Tipe-2 berumur lebih dan 40 tahun yang telah dirawat dengan obat antidiabetika oral monoterapi ataupun kombinasi yang telah melakukan evaluasi kadar enzim aminotransferase hepar di RSUD Moeardi, Solo pada periode Oktober-Desember 2007. Data diperoleh dari catatan rekam medis yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi, sehingga didapatkan 60 orang sebagai sampel. Setelah didapatkan data masing — masing variabel, kemudian dilakukan uji statistik dengan metode regresi berganda, regresi parsial, dan korelasi parsial terbesar. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan kadar SGOT >normal — 2xnonnal paling besar pada pemakaian Glikazid (28,57 %). Kadar SGOT 2xnormal —3xnormal paling besar juga terdapat pada pemakaian Glikazid (3,57 %). Sedangkan kadar SGOT >3xnormal tidak terdapat pada pemakaian semua jenis OAD. Kadar SGPT >normal — 2xnormal paling besar terdapat pada pemakaian Glukobay (18,18 %). kadar SGPT 2xnormal — 3xnormal paling besar terdapat pada pemakaian Glikazid (7,14 %). Sedangkan kadar SGP1. >3xnormal paling besar terdapat pada pemakaian Glikazid (3,57 %). Kesimpulan: berdasarkan uji statistik Regresi berganda dan Regresi parsial, semua jenis OAD secara keselw-uhan dan masing-masing jenis OAD (Glikazid, Glibenklamid, Gliquidon, Metformin dan Glukobay) tidak berpengaruh terhadap kadar SGOT dan SOFT (p > 0,05). Uji korelasi parsial terbesar tidak dilakukan karena kedua uji statistik sebelumnya tidak signifikan (p > 0,05).
Kata kunci : OAF), kadar enzim aminotransferase, tipe-2
1. Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
netecili DsIrrn mkirtrr tz. cri n Parm airn11 rerni Pale i 1 tsac ICptinittprsin I [Ili vercitaQ
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Kedokteran S1 |
Depositing User: | Unnamed user with email kurniawan@umy.ac.id |
Date Deposited: | 13 Apr 2022 07:37 |
Last Modified: | 13 Apr 2022 07:37 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/28890 |