DAYA ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL TANAMAN LENGKUAS (Alpinia galanga L.) DENGAN METODE SOKLETASI TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus isolat 360 YANG RESISTEN MULTIANTIBIOTIK

Latar Belakang: Staphylococcus aureus merupakan flora normal pada selaput mukosa dan kulit manusia dapat menyebabkan abses, pernanahan dan bahkan septikimia yang fatal. Bakteri ini juga cepat menjadi resitan sehingga menimbulkan masalah dalam pengobatan. Alternatif pengobatan dapat menggunakan tanaman herbal yang mengandung zat antibakteri seperti lengkuas (Alpinia galangal L.). Penelitian ini mengkaji pengaruh daya antibkteri ekstrak etanol rimpang lengkuas dalam menghambat pertumbuhan dan membunuh Staphylococcus aureus isolat 360. Metode penelitian: Penelitian ini termasuk jenis penelitian eksperimental dengan metode sokletasi untuk pengekstrakan rimpang lengkuas dan dilusi cair sebagai uji kepekaan bakteri untuk mengetahui adanya daya bunuh bakteri pada konsentrasi tiap-tiap sampel. Bahan uji adalah ekstrak etanol rimpang lengkuas (Alpinia galangal L.) yang ditambahkan pada bakteri Staphylococcus aureus isolat 360 yang telah dibandingkan dengan larutan standar McFarland dengan konsentrasi sebesar 106 CFU/ml. Hasil yang diperoleh dianalisis secara dengan melihat kadar hambat minimal(KHM) dan kadar bunuh minimal(KBM). Dilakukan pengujian dan pengamatan sebanyak 3 kali pengulangan sampai didapatkan hasil yang konsisten dan realiabel. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak etanol rimpang lengkuas (Alpinia galangal L.) mempunyai kemapuan dalam menghambat dan membunuh bakteri Staphylococcus aureus isolat 360 pada konsentrasi 1,56% dan 3,12%. Kesimpulan: Daya antibakteri ekstrak etanol rimpang lengkuas (Alpinia gainga L.) mempunyai pengaruh dalam menghambat dan membunuh Staphylococcus aureus isolat 360 dengan nilai KHM sebesar 2,60% dan KBM sebesar 3,12%.
11Cnta kunel: I.enpkuas_ antibakteri. Staphylococcus aureus