PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN IINTVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

Aktifitas merokok sudah menjadi kebiasaan umum masyarakat khususnya pada kaum pria. Di dalam asap rokok mengandung ribuan komponen toksin seperti tar, nikotin, CO,CO2, zat-zat karsinogen dan radikal bebas yang dapat mengganggu kesehatan. Kandungan asap rokok yang tinggi radikal bebas, nitrosamine, cadmium dan vinyl chloride menyebabkan peningkatan resiko terjadinya kerusakan jaringan dan efek hepatotoksik. Aloe vera mengandung zat-zat aktif, mineral dan berbagai vitamin yang berkhasiat antara lain memperbaiki jaringan yang rusak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian gel Aloe vera terhadap gambaran histopatologis Rattus norvegicus yang terpapar asap rokok secara aktif Desain penelitian ini eksperimental murni dengan pemberian perlakuan selama 32 hari. Subjek penelitian adalah 24 ekor Rattus norvegicus galur Sprague Fawley berumur tiga bulan dengan berat 200 —300 gr, terbagi menjadi empat kelompok yaitu kelompok kontrol, kelompok paparan asap rokok kretek (2x15 hembusan/hari), kelompok pemberian gel Aloe vera (2x1,5 m1/200grBB/hari), kelompok paparan asap rokok kretek dan pemberian Aloe vera. Uji statistik One Way Anova dilanjutkan Post Hoc Test Duncan terhadap skor kerusakan sel hepar menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara empat kelompok yang dibandingkan. Disimpulkan bahwa pemberian gel Aloe vera mampu berpengaruh positif terhadap gambaran histopatologi Rattus norvegicus yang terpapar asap rokok secara aktif. Kata kunci : Asap Rokok, Gel Lidah Buaya, Rattus norvegicus, Histopatologis Sel