PERBANDINGAN HASIL BELAJAR AKHLAK ANTARA SISWA ALUMNI MTS DAN SMP DI KELAS XI MA PONDOK PESANTREN PENDIDIKAN ISLAM (PPPI) MIFTAHUSSALAM BANYUMAS

Skripsi ini berjudul Perbandingan Hasil Belajar Akhlak Antara Siswa Alumni MTs dan SMP di Kelas XI MA Pondok Pesantren Pendidikan Islam (PPPI) Miftahussalam Banyumas, yang bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya perbandingan hasil belajar akhlak antaa siswa alumni MTs dan SMP di kelas XI. Metode yang digunakan dalam skripsi ini adalah metode penentuan subjek (metode penentuan sumber data) yaitu penetapan populasi atau keseluruhan pihak yang akan menjadi sasaran penelitian dan sebagai tempat di peroleh data-data, metode dokumentasi yaitu dengan mencari data-data yang berhubungan dengan variable seperti nilai raport, metode interview yaitu digunakan untuk mewawancarai guru matapelajaran aqidah akhlak dan guru wali kelas sebagai data pendukung. Metode kuesioner atau angket yaitu sebagai alat pengumpul data dengan cara menyampaikan sejumlah pertanyaan tertulis untuk dijawab secara tertulis pula oleh responden dan metode analisis data yaitu untuk mengolah atau menganalisis data-data yang telah terkumpul untuk mendapatkan suatu kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada perbandingan hasil belajar akhlak antara siswa alumni MTs dan SMP di kelas XI MA. Hal ini dikarenakan hasil nilai rata-rata antara alumni MTs dan SMP adalah nilai raport 75:74 dan skor penerapan Akhlak sehari hari 68:67, jadi nilai rata-rata antara alumni MTs dan SMP hanya selisih 1 poin. Hasil tersebut menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan hasil belajar akhlak antara alumni MTs dan SMP di Kelas XI MA. Hasil yang lainnya adalah tidak terdapat hubungan antara hasil belajar akhlak akademik dengan hasil belajar penerapan akhlak sehari-hari. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu: 1. Tidak terdapat perbedaan yang signifikan dan hasil belajar akhlak antara siswa alumni MTs dan SMP di kelas XI Madrasah Aliyah Pondok Pesantren Pendidikan Islam Mifiahussalam Banyumas. Hal ini dapat dilihat dan thitung hasil belajar akademik akhlak maupun dan thitung akhlak siswa sehari-hari yaitu 0,352 dan 0,473 sedangkan ttabei untuk taraf signifikansi 5% = 2,03; dan taraf signifikansi 1% = 2,72. Ini berarti hipotesis tidak diterima karena nilai thitung lebih kecil dari pada nilai ttabei. 2. Tidak terdapat hubungan antara hasil belajar akademik Akhlak dengan penerapan akhlak siswa sehari-hari. Hal ini dapat dilihat dan hasil angka signifikansi untuk variabel akhlak sehari-hati adalah 0,116, karena nilai sig.>0,05 maka H. tidak ditolak. Ha] ini berarti bahwa pada tingkat kepercayaan 95% dapat dikatakan tidak ada hubungan hasil belajar akademik akhlak dengan akhlak sehari-hari.