NANI PURWANTI (2008) UJI RESISTENSI BIOKEMIS LARVA Culex Ouinguefasciatus TERHADAP INSEKTISIDA DAN HUBUNGANNYA DENGAN KASUS PENYAKIT DI DAERAH ENDEMIK Studi Perbandingan Antara Daerah Endemik Mosguito Borne Disease Kota (DHF) dan Desa (Malaria). S1 thesis, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA.
HALAMAN PENGESAHAN.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (0B)
HALAMAN JUDUL.pdf
Download (0B)
ABSTRAK.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (0B)
BAB I.pdf
Download (0B)
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (0B)
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (0B)
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (0B)
BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (0B)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (0B)
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (0B)
Abstract
Penggunaan insektisida merupakan cara utama dalam program pengendalian mosquito borne disease di Indonesia, yang vektor utamanya adalah nyamuk. Penggunaan insektisida dalam jangka waktu yang lama dapat menimbulkan resistensi terhadap nyamuk sasaran seperti Aedes aegypti dan Anopheles serta nyamuk bukan sasaran seperti Culex quinquefasciatus. Oleh karena itu, timbul dugaan bahwa larva Culex quinquefasciatus di daerah endemik mosquito borne disease berpotensi resistensi terhadap insektisida. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui status resistensi larva Culex quinquefasciatus terhadap insektisida dan hubungannya dengan kasus mosquito borne disease di kota dan desa. Penelitian ini bersifat deskriptif non eksperimental dengan menggunakan desain cross sectional, yaitu dengan melakukan uji resistensi larva Culex quinquefasciatus terhadap insektisida secara biokemis dan mencari data tentang kejadian DHF dan malaria di Puskesmas. Subyek penelitian ini adalah larva Culex quinquefasciatus instar III/IV yang dikoleksi dari comberan air, mata air, kali serta sawah sekitar lingkungan rumah penduduk di Kecamatan Kaligesing (desa) dan Wirobrajan (kota). Hasil penelitian kemudian secara deskriptif dihubungkan dengan kasus penyakit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa status resistensi larva Culex quinquefasciatus berdasarkan uji resistensi biokemis di desa (Kecamatan Kaligesing) yaitu resisten tinggi (RR) 1,25%-6,80% ; resisten sedang/toleransi (RS) 18,45%-21,25% ; rentan (SS) 74,75%-77,5%. Sedangkan status resistensi larva Culex quinquefasciatus berdasarkan uji resistensi biokemis di kota (Kecamatan Wirobrajan) yaitu resisten tinggi (RR) 14,47%-23,42% ; resisten sedang/toleransi (RS) 32,90%-33,34% ; rentan (SS) 43,24%-52,63%. Hal ini menunjukkan bahwa larva Culex quinquefasciatus di kota lebih berpotensi menjadi resisten dibandingkan di desa.
Kata kunci : Culex quinquefasciatus, insektisida, mosquito borne disease, uji resistensi biokemis,
xii
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Kedokteran S1 |
Depositing User: | Unnamed user with email kurniawan@umy.ac.id |
Date Deposited: | 16 Apr 2022 03:16 |
Last Modified: | 16 Apr 2022 03:16 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/28964 |