UJI KORELASI PEMERIKSAAN ASAM URAT ANTARA RAPID TES DENGAN SPEKTROFOTOMETER

Latar belakang : Gout artritis merupakan gangguan metabolik yang disebabkan akibat asam urat (uric acid) yang menumpuk dalam jaringan tubuh. Gangguan ini lebih sering menyerang laki-laki terutama yang berumur di atas usia 30 tahun, karena umumnya laki-laki sudah mempunyai kadar asam urat yang tinggi dalam darahnya. Sedangkan kadar asam urat pada wanita umumnya rendah dan barn meningkat setelah menopause. Saat ini telah banyak dikembangkan cara bare yang bertujuan untuk melakukan konfirmasi cepat rapid diagnostic test (RDT). Tujuan : Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil pemeriksaan asam urat menggunakan metode rapid tes dan metode standard serta untuk mengetahui dan memahami adanya persamaan korelasi dan regresi dan hasil pemeriksaan asam urat menggunakan metode rapid tes dengan metode standar. Metode : Desain penelitian ini adalah cross—sectional. Karena subyek penelitian di ambil tanpa ada penggolongan untuk criteria tertentu, sampel yang diambil adalah orang yang datang untuk memeriksakan diri di Laboratorium Klinik Utama " Prima Diagnostika", untuk memeriksa kadar asam urat dalam serum. Subyek yang diteliti diambil darahnya melalui vena, kemudian dilakukan proses sentrifugasi untuk pengambilan serum darah, setelah itu dilakukan uji asam urat pada serum menggunakan rapid tes dan spektrofotometer kemudian hasilnya dibandingkan. Analisa statistik yang digunakan yaitu dengan analisa uji korelasi pearson dan uji regresi linear sederhana. Hasil : Dan hasil analisis uji korelasi pearson antara metode standar dengan rapid tes pada 31 sampel serum didapatka nilai koefisien korelasi = 0,709. Kategori korelasi menunjukkan hubungan yang kuat. Dari uji regresi linear sederhana Untuk persamaan regresinya adalah Y — -1,338 + 2,689x. Kesimpulan : Terdapat hubungan korelasi kuat antara rapid tes dengan persamaan regresinya adalah Y = -1,338 -4- 2,689x.
ICsits kunci Alat uii asam urat_ snektrofotometer, uii korelasi.