ANALISIS HUBUNGAN PERAN PENGAWAS MINUM OBAT DENGAN TINGKAT KEPATUHAN MINUM OBAT ANTI TUBERKULOSIS PADA PENDERITA TUBERKULOSIS DI PUSKESMAS SUKODONO

WORLD HEALTH ORGANIZATION (WHO) MENYEBUTKAN BAHWA TBC MERUPAKAN PENYAKIT MENULAR YANG DISEBABKAN OLEH BAKTERI MYCOBACTERIUM TUBERCULOSIS DAN MERUPAKAN SALAH SATU DARI 10 PENYAKIT MEMATIKAN DI DUNIA. KEMENTERIAN KESEHATAN MENYATAKAN BAHWA STARTEGI DOTS (DIRECTLY OBSERVED TREATMENT SHORTCOURSE) DAPAT MEMBANTU PENDERITA UNTUK SEMBUH DARI PENYAKIT TBC, SALAH SATU KOMPONENNYA MERUPAKAN PENGAWAS MINUM OBAT UNTUK MEMASTIKAN KEPATUHAN PASIEN MINUM OBAT ANTITUBERKULOSIS. TUJUAN PENELITIAN INI UNTUK MENGETAHUI HUBUNGAN PERAN PENGAWAS MINUM OBAT (PMO) DENGAN TINGKAT KEPATUHAN MINUM OBAT ANTI TUBERKULOSIS PENDERITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUKODONO.

PENELITIAN INI MERUPAKAN JENIS PENELITIAN OBSERVASIONAL DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN CROSS SECTIONAL. JUMLAH RESPONDEN PADA PENELITIAN INI ADALAH 37 RESPONDEN. PENGUMPULAN DATA PASIEN DILAKUKAN DARI BULAN JULI HINGGA AGUSTUS 2021 DI PUSKESMAS SUKODONO. KUISIONER YANG DIGUNAKAN ADALAH KUISIONER MMAS-8 UNTUK MENGUKUR TINGKAT KEPATUHAN DAN KUISIONER PMO UNTUK MENGUKUR PERAN PMO. ANALISIS HUBUNGAN PERAN PENGAWAS MINUM OBAT (PMO) DENGAN TINGKAT KEPATUHAN MINUM OBAT ANTI TUBERKULOSIS (OAT) DIUJI MENGGUNAKAN UJI KORELASI SPEARMAN.

BERDASARKAN HASIL ANALISIS KEPATUHAN DIKETAHUI BAHWA 45,9% PENDERITA BERADA DALAM KEPATUHAN TINGGI, 45,9% PENDERITA DALAM KEPATUHAN SEDANG, DAN 8,1% PENDERITA BERADA DALAM KEPATUHAN RENDAH, SEDANGKAN DARI HASIL ANALISIS PERAN PMO YAITU SELURUH RESPONDEN MENYATAKAN BAHWA PMO MENDUKUNG. HASIL PENELITIAN HUBUNGAN KEPATUHAN DENGAN PERAN PMO DIDAPATKAN P VALUE>0,05 DIMANA MENUNJUKKAN BAHWA TIDAK TERDAPAT HUBUNGAN PERAN PMO TERHADAP TINGKAT KEPATUHAN MINUM OBAT TUBERKULOSIS DI PUSKESMAS SUKODONO PADA BULAN JULI-AGUSTUS 2021.