HUBUNGAN ANTARA KADAR C-REACTIVE PROTEIN DENGAN JUMLAH TROMBOSIT PADA PASIEN IMUN TROMBOSITOPENIA

Latar Belakang : Imun trombositopenia (ITP) merupakan trombositopenia yang disebabkan oleh autoantibodi dan kerusakan trombosit serta gangguan trombopoiesis. Insidensi dan prevalensi pasien ITP meningkat dengan bertambahnya usia, pasien ITP seringkali memiliki penyakit penyerta lain bahkan yang memerlukan terapi antiplatelet dan antikoagulan. C-Reactive Protein (CRP) yang berfungsi sebagai penanda klinis adanya infeksi menunjukkan terhadap hubungan antara kadar C-Reactive Protein dengan mekanisme penghancuran trombosit yang dimediasi oleh antibodi pada pasien imun trombositopenia.

Metode: Penelitian ini adalah penelitian observasional analitik yang dilakukan melalui pendekatan cross-sectional. Sampel berjumlah 32 data pasien imun trombositopenia. Data dianalisis menggunakan Spearman Correlation Test.

Hasil: Data menunjukan 32 pasien imun trombositopenia mengalami peningkatan kadar CRP dengan kadar minimal sebesar 8,1, nilai maksimal 322,1, dan nilai median 60,850. Sementara itu, jumlah trombosit mengalami penurunan dengan kadar minimal sebesar 29000, nilai maksimal 134000, dan nilai median 103000. Hasil analisis uji hubungan menggunakan Spearman didapatkan nilai signifikansi atau p = 0,000 (p<0> dan koefisien korelasi (r) didapatkan yaitu -0,751 berarti terdapat hubungan yang bermakna kuat dengan arah korelasi negatif antara kadar C-Reactive Protein dengan jumlah trombosit pada pasien imun trombositopenia.

Kesimpulan: Diperoleh adanya hubungan yang bermakna dengan arah korelasi negatif kuat antara kadar C-Reactive Protein dengan jumlah trombosit pada pasien imun trombositopenia. Dimana semakin tinggi kadar C-Reactive Protein justru jumlah trombosit semakin rendah.