PENGARUH LAMA PENYINARAN TERHADAP KEKUATAN TARIK PERLEKATAN NANOSISAL KOMPOSIT, NANOSISAL KOMPOSIT DENGAN COUPLING AGENT DAN NANOFILLER Z350 XT

Latar Belakang: Resin komposit terdiri dari tiga komponen matriks, yaitu filler anorganik dan coupling agent. Matriks resin memiliki fungsi membentuk ikatan silang polimer yang kuat. Matriks anorganik dan bahan organik dalam struktur gigi tidak dapat berikatan dengan baik secara kimiawi. Serat sisal alam merupakan bahan organik yang dapat disubstitusi sebagai bahan pengisi pada resin komposit karena memiliki kekuatan yang baik. Lama penyinaran merupakan salah satu hal yang mempengaruhi proses polimerisasi resin komposit. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh waktu penyinaran terhadap kekuatan tarik ikatan komposit nanosial, komposit nano dengan coupling agent dan nanofiller Z350 XT. Metode: Serat sisal diproses secara kimia dan dibentuk menjadi ukuran nano, setelah itu dicampur dengan matriks BisGMA, TEGDMA, UDMA, Champorquinone. Sampel dibagi menjadi 3 kelompok (nanosisal, nanosisal coupling agent, dan nanofiller Z350 XT). Masing-masing kelompok diberikan perlakuan penyinaran selama 20, 30, dan 40 detik dengan ukuran sampel 6 x 2 mm. Sampel diuji kekuatan tarik attachment menggunakan Universal Testing Machine. Hasil data dianalisis menggunakan ANOVA dua arah. Hasil: Rata-rata nilai kuat tarik ikat komposit nano yang diiradiasi 20, 30, dan 40 detik adalah 1,52±0,57 Mpa, nanosisal komposit dengan coupling agent adalah 1,65±0,22 Mpa dan nanofiller Z350XT adalah 0,65±0,23 Mpa. Hasil analisis data menunjukkan perbedaan yang signifikan (p<0>