ALIFIA ICHSAN NABILA (2021) PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK CANGKANG UDANG (LITOPENAEUS VANNAMEI) TERHADAP HEMOSTASIS PADA FRAKTUR TERBUKA. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (849kB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (259kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (172kB)
Bab I.pdf
Download (316kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (537kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (362kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (437kB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (168kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (302kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only
Download (798kB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (4MB)
Abstract
Latar Belakang : Beberapa tahun terakhir udang merupakan komoditas eksport utama perikanan Indonesia. Mayoritas pengiriman dilakukan dalam bentuk udang beku segar tanpa kulit, yang menyebabkan meningkatnya limbah cangkang udang. Pemanfaatan limbah masih sangat kurang padahal cangkang udang memiliki banyak kandungan penting salah satu nya chitosan. Chitosan terbukti mampu mempercepat hemostasis. Oleh karena itu, penelitian ini ditujukan untuk melihat efek percepatan hemostasis melalui uji clotting time pada kasus fraktur terbuka.
Metode : Penelitian ini adalah penelitian in vivo dengan 18 sampel tikus putih yang di induksi fraktur, kemudian dibagi menjadi 3 kelompok yaitu kontrol, chitosan pemberian oral, dan chitosan pemberian topikal. Kelompok kontrol tidak mendapatkan terapi chitosan, akan tetapi semua kelompok mendapatkan injeksi levofloxacin dan bidai balut. Uji clotting time menggunakan metode Lee-White dilakukan pada hari ke 1, 3, dan 5 dengan mengambil darah vena lewat sinus orbitalis, setiap pengujian clotting time, diambil 2 sampel dari setiap kelompok dan langsung di musnahkan setelah pengambilan darah. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan Kruskal-Wallis karena data tidak homogen walaupun persebaran data normal.
Hasil : Hasil menunjukkan uji statistik yang tidak signifikan pada pengujian clotting time hari ke 1 (p = 0,156), hari ke 3 (p = 0,102), dan hari ke 5 (p = 0,368) dengan nilai signifikasi p<0>
Kesimpulan : Disimpulkan bahwa pemberian chitosan secara signifikan tidak mempercepat clotting time, akan tetapi pada penelitian kali ini ditemukan perbaikan yang signifikan pada bengkak di kelompok chitosan topikal.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | SHRIMP SHELL, CHITOSAN, HEMOSTASIS, CLOTTING TIME, FRACTURE |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Kedokteran S1 |
Depositing User: | Unnamed user with email robi@umy.ac.id |
Date Deposited: | 19 May 2022 02:12 |
Last Modified: | 19 May 2022 02:12 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/29034 |