PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK CANGKANG UDANG VANAME (LITOPENAEUS VANNAMEI) TERHADAP KOLAGEN TULANG PADA FRAKTUR TERBUKA

LATAR BELAKANG: FRAKTUR TERBUKA CIDERA YANG PERLU PENANGANAN EMERGENCY KARENA TERHUBUNGNYA BAGIAN TULANG DENGAN BAGIAN LUAR TUBUH SEHINGGA BERPOTENSI INFEKSI DISEKITAR BAGIAN FRAKTUR DAN KOMPLIKASI. INDONESIA MEMILIKI POTENSI BESAR DALAM BIDANG PERIKANAN DAN KELAUTAN, NILAI EKSPOR HASIL PERIKANAN PADA TAHUN 2019 NAIK 10,1 %. NAMUN, BANYAK HASIL PERIKANAN YANG PENGOLAHANNYA MENYISAKAN LIMBAH, SEPERTI CANGKANG UDANG MERUPAKAN BAHAN ALAMI YANG BISA DIMANFAATKAN, KARENA MENGANDUNG SENYAWA CHITOSAN YANG DAPAT DIGUNAKAN PADA BIDANG KESEHATAN. PEMBERIAN CHITOSAN MEMICU PERCEPATAN PEMBENTUKAN SEL FIBROBLAST UNTUK MENSISNTESIS KOLAGEN. OLEH KARENA ITU PENELITI TERTARIK UNTUK MENGKAJI PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK CANGKANG UDANG VANAME TERHADAP KOLAGEN TULANG PADA FRAKTUR TERBUKA.

METODE: DESAIN TRUE EXPERIMENTAL KUANTITATIF DENGAN RANCANGAN PENELITIAN POST TEST- ONLY CONTROL GROUP. TERDIRI DARI 3 KELOMPOK YAITU KELOMPOK KONTROL, CHITOSAN ORAL DAN CHITOSAN TOPIKAL, MASING-MASING KELOMPOK TERDIRI DARI 6 SUBJEK TIKUS. PENELITIAN DILAKUKAN PADA HARI KE-7,14, DAN 28. PENELITIAN KOLAGEN TULANG DILAKUKAN DENGAN PEMBACAAN PREPARAT HISTOLOGI MENGGUNAKAN SKOR. DATA YANG DIDAPATKAN DIANALISIS MENGGUNAKAN SPSS MENGGUNAKAN SKALA ORDIAL, UJI NON PARAMETRIK KRUSKAL-WALLIS DAN UJI MAN-WHITNEY.

HASIL: HASIL ANALISIS DATA MENUNJUKKAN BAHWA UJI KRUSKAL-WALLIS TIDAK BERMAKNA P 0,071 (P > 0,05), UJI MAN-WHITNEY ANTARKELOMPOK KONTROL-TOPIKAL BERMAKNA P 0,045 (P < 0>KRUSKAL-WALLIS HARI KE-7 TIDAK BERMAKNA P 0,153 (P > 0,05), UJI KRUSKAL-WALLIS HARI KE-14 TIDAK BERMAKNA P 0,115 (P > 0,05), UJI KRUSKAL-WALLIS HARI KE-28 TIDAK BERMAKNA P 0,115 (P > 0,05).

KESIMPULAN: PEMBERIAN EKSTRAK CANGKANG UDANG VANAME BERUPA CHITOSAN MAMPU MEMPERCEPAT PEMBENTUKAN KOLAGEN TULANG PADA FRAKTUR TERBUKA DAN TERDAPAT PERBEDAAN YANG BERMAKNA ANTARKELOMPOK KONTROL-TOPIKAL.