ANALISIS MEKANISME PENERAPAN FATWA DSN NO: 08/DSN-MUI/IV/2000 DAN PSAK NO. 106 ATAS PEMBIAYAAN MIKRO DENGAN AKAD MUSYARAKAH (STUDI KASUS PADA BMT BATIK MATARAM)

PENELITIAN INI BERTUJUAN UNTUK MENGETAHUI BAGAIMANA MEKANISME DAN PENERAPAN ATAS PENGELOLAAN PEMBIAYAAN MIKRO DENGAN AKAD MUSYARAKAH BERDASARKAN FATWA DSN-MUI NO: 08/DSN-MUI/IV/2000 DAN PSAK NO. 106 DI BMT BATIK MATARAM. METODE PENGUMPULAN DATA YANG DIGUNAKAN DALAM PENELITIAN INI ADALAH OBSERVASI, WAWANCARA, DAN DOKUMENTASI. DATA YANG DIGUNAKAN TERDIRI DARI DATA PRIMER DAN DATA SEKUNDER. SUMBER DATA PRIMER YANG PENELITI PEROLEH BERASAL DARI SEBUAH WAWANCARA DENGAN SALAH SATU PEGAWAI DARI BMT BATIK MATARAM YAITU DENGAN CARA DATANG LANGSUNG KE BMT BATIK MATARAM. SEDANGKAN UNTUK DATA SEKUNDER PENELITI PEROLEH DENGAN MELALUI DOKUMENTASI ATAU STUDI PUSTAKA SEPERTI BUKU-BUKU YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENELITIAN INI, CATATAN-CATATAN, LAPORAN PEMBIAYAAN, DAN JURNAL YANG TERKAIT. TEKNIS ANALISIS DATA YANG DIGUNAKAN ADALAH METODE DESKRIPTIF KUALITATIF.

HASIL PENELITIAN MENUNJUKKAN BAHWA TERJADI KETIDAKSESUAIAN PRAKTIK DENGAN FATWA DSN-MUI NO.08/DSN-MUI/IV/2000 DALAM MEKANISME AKAD MUSYARAKAH TERKAIT DENGAN KERUGIAN YANG TERJADI. SESUAI DENGAN FATWA DSN-MUI NO: 08/DSN-MUI/IV/2000 MAKA KERUGIAN TERSEBUT SEHARUSNYA DITANGGUNG OLEH KEDUA MITRA SESUAI DENGAN PORSI MODALNYA MASING-MASING. NAMUN DI BMT BATIK MATARAM DILAKUKAN PENJADWALAN ULANG DENGAN MEMBERI SEBUAH KERINGANAN JUMLAH ANGSURAN DAN PERPANJANGAN WAKTU TEMPO PENGEMBALIAN PEMBIAYAAN. SELAIN ITU KETIDAKSESUAIAN LAINNYA YANG ADA PADA BMT BATIK MATARAM YAITU TERDAPAT PADA HAL PENGAKUAN AKUNTANSI PEMBIAYAAN MIKRO TERUTAMA DALAM HAL PENGAKUAN KEUNTUNGAN YANG DIPEROLEH SECARA PRESENTASE. SEDANGKAN MENURUT PSAK NO. 106 MENJELASKAN BAHWA PENGAKUAN KEUNTUNGAN ITU SEHARUSNYA DIPEROLEH DARI PENGHASILAN USAHA RILL NASABAH.