THE DIPLOMATIC RELATIONS OF THE UNITED KINGDOM AND RUSSIA AFTER THE EXPULSION OF 23 RUSSIAN DIPLOMATS IN 2018

DIPLOMASI SANGAT SERING DIGUNAKAN DALAM HUBUNGAN INTERNASIONAL UNTUK MENCIPTAKAN KESEPAKATAN BERSAMA. HUBUNGAN DIPLOMATIK YANG KUAT SANGAT DIBUTUHKAN ANTARA PARA AKTOR UNTUK MENYELESAIKAN SUATU PERSELISIHAN AGAR DAPAT MELAKUKAN NEGOSIASI YANG EFEKTIF. PENELITIAN INI BERTUJUAN UNTUK MENGANALISIS HUBUNGAN DIPLOMATIK INGGRIS DAN RUSIA PASCA PENGUSIRAN 23 DIPLOMAT RUSIA PADA TAHUN 2018 YANG DISEBABKAN OLEH PERCOBAAN PEMBUNUHAN SERGEI SKRIPAL. TEMUAN PENELITIAN INI BERTUJUAN UNTUK MENGETAHUI PENTINGNYA HUBUNGAN DIPLOMATIK DAN KONSEKUENSINYA BAGI NEGARA-NEGARA YANG BERKONFLIK. PENELITIAN INI DILAKUKAN DENGAN STUDI PUSTAKA YANG MENGAMBIL SUMBER DARI BUKU, JURNAL, SITUS RESMI PEMERINTAH DAN LAPORAN RESMI PEMERINTAH. PENULIS MENGGUNAKAN TEORI POLITIK LUAR NEGERI DAN TEORI DIPLOMATIK HUBUNGAN INTERNASIONAL UNTUK MENGANALISIS PENELITIAN INI. HASIL PENELITIAN MENUNJUKKAN BAHWA BAIK RUSIA MAUPUN INGGRIS SAAT INI BERADA DALAM MASA KRISIS DIPLOMATIK DAN RASA KEHILANGAN KEPERCAYAAN DENGAN JANGKA WAKTU YANG BELUM DITENTUKAN. MESKIPUN INGGRIS DAN RUSIA MEMILIKI KELEMAHAN, MEREKA MEMPERLUAS PENGARUHNYA DI NEGARA-NEGARA ASIA TENGGARA. NAMUN, SITUASI EKONOMI INGGRIS DAN RUSIA MASIH DIANGGAP STABIL DAN MENINGKAT. OLEH KARENA ITU, DARI PENELITIAN INI TERLIHAT BAHWA HUBUNGAN DIPLOMATIK INGGRIS DAN RUSIA KEMUNGKINAN BESAR TIDAK ADA KEMAJUAN BESAR, KECUALI JIKA PEMIMPIN KEDUA NEGARA BERSEDIA MENGAMBIL LANGKAH UNTUK MEMPERBAIKI HUBUNGAN MEREKA.