ANALISIS KOMPARASI KINERJA DALAM REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH SEBELUM DAN SELAMA PANDEMI COVID-19 TAHUN 2018-2020 (STUDI KASUS PADA BAPPENDA DAN BPKAD DI KABUPATEN KEBUMEN)

PENELITIAN INI BERTUJUAN UNTUK MENGANALISIS DAN MEMBANDINGKAN KINERJA REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN 2018-2020 DENGAN ANALISIS RASIO DERAJAT DESENTRALISASI, RASIO KETERGANTUNGAN DAERAH, RASIO KEMANDIRIAN DAERAH, RASIO BELANJA OPERASI, RASIO BELANJA MODAL, DAN RASIO EFISIENSI BELANJA UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN DAERAH. OBJEK PENELITIAN INI ADALAH BAPPENDA (BADAN PENGELOLAAN PENDAPATAN DAERAH) DAN BPKAD (BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH) DI KABUPATEN KEBUMEN DENGAN SUMBER DATA LAPORAN REALISASI ANGGARAN. PENELITIAN INI MENGGUNAKAN METODE DESKRIPTIF KUANTITATIF DAN DESKRIPTIF KUALITATIF. JENIS DATA YANG DIGUNAKAN YAITU DATA PRIMER DAN DATA SEKUNDER. TEKNIK PENGUMPULAN DATA YAITU DOKUMENTASI, STUDI KEPUSTAKAAN, DAN WAWANCARA.

BERDASARKAN HASIL PENELITIAN DAPAT DIKETAHUI BAHWA: (1) HASIL ANALISIS RASIO DERAJAT DESENTRALISASI MENUNJUKAN PENYELENGGARAAN DESENTRALISASI MASIH RENDAH; (2) ANALISIS RASIO KETERGANTUNGAN DAERAH MENUNJUKAN KETERGANTUNGAN TERHADAP PEMERINTAH PUSAT CUKUP TINGGI; (3) ANALISIS RASIO KEMANDIRIAN DAERAH MENUNJUKAN KEMANDIRIAN MENGELOLA KEUANGAN DAERAH MASIH RENDAH; (4) ANALISIS RASIO BELANJA OPERASI MENUNJUKAN PENGALOKASIAN BELANJA DAERAH UNTUK BELANJA OPERASIONAL SUDAH BAIK; (5) ANALISIS RASIO BELANJA MODAL MENUNJUKAN PENGGUNAAN ANGGARAN BELANJA DAERAH UNTUK BELANJA MODAL PEMERINTAH DAERAH BELUM BAIK; DAN (6) ANALISIS RASIO EFISIENSI BELANJA MENUNJUKAN TIDAK ADANYA PEMBOROSAN DALAM BELANJA DAERAH. SELAIN ITU, DENGAN ADANYA PANDEMI COVID-19 DI KABUPATEN KEBUMEN BERPENGARUH TERHADAP PENDAPATAN DAERAH DAN ANGGARAN BELANJA DAERAH.