Analyzing Junior High School EFL Teachers’ Anxiety towards Distance Learning during the COVID-19 Pandemic

PERATURAN PEMERINTAH TERKAIT PANDEMI COVID-19 MEMAKSA GURU UNTUK MENERAPKAN PEMBELAJARAN JARAK JAUH YANG BELUM PERNAH MEREKA LAKUKAN SEBELUMNYA. HAMBATAN YANG MEREKA ALAMI MENIMBULKAN KEGELISAHAN DAN TEKANAN SAAT MELAKUKAN KELAS JARAK JAUH. PENELITIAN INI BERTUJUAN UNTUK MENGIDENTIFIKASI FAKTOR KEKHAWATIRAN GURU TERHADAP PEMBELAJARAN JARAK JAUH SELAMA PANDEMI DAN STRATEGI YANG DILAKUKAN UNTUK MENGATASINYA BERDASARKAN PENGALAMAN GURU BAHASA INGGRIS SMP. METODE KUALITATIF DITERAPKAN DENGAN DESAIN FENOMENOLOGI YANG MELIBATKAN ENAM GURU DARI EMPAT SMP DI YOGYAKARTA YANG DIPILIH DENGAN TEKNIK PURPOSIVE SAMPLING. PENELITI MELAKUKAN WAWANCARA MENDALAM DENGAN PEDOMAN WAWANCARA SEBAGAI INSTRUMEN PENELITIAN UNTUK MENGUMPULKAN DATA. DATA DIANALISIS MELALUI PROSES TRANSKRIP, MEMBER CHECKING, DAN CODING. PENELITIAN INI MENUNJUKKAN TUJUH FAKTOR KEKHAWATIRAN GURU: MASALAH TEKNIS, BAHASA, MANAJEMEN PENGAJARAN, SISWA, PRIBADI, ADMINISTRASI, DAN KEDEKATAN GURU DAN SISWA. SEMENTARA ITU, EMPAT STRATEGI DIGUNAKAN UNTUK MENGATASI KEKHAWATIRAN GURU: STRATEGI KOPING YANG BERFOKUS PADA DISKUSI, PENGAJARAN, PENGENDALIAN DIRI, DAN KOMUNIKASI. STUDI INI DAPAT MENJADI PERTIMBANGAN BAGI GURU UNTUK MENGENALI KEKHAWATIRAN MEREKA DALAM MENGAJAR MELALUI PEMBELAJARAN JARAK JAUH DAN MEMUTUSKAN STRATEGI UNTUK MENGATASI KEKHAWATIRAN TERSEBUT.