KEPUTUSAN INDONESIA MENUNDA IMPLEMENTASI KONTRAK PEMBELIAN JET TEMPUR SU-35 DARI RUSIA TAHUN 2019 - 2021

SEBAGAI NEGARA KEPUALAUAN YANG MEMILIKI WILAYAH KEDAULATAN YANG CUKUP LUAS OLEH KARENA ITU, SISTEM DALAM BIDANG PERTAHANAN DAN KEAMANAN NEGARA ADALAH SUATU HAL YANG SANGAT PENTING UNTUK DIPERHATIKAN. DALAM TINGKAT GLOBAL, KEKUATAN PERTAHANAN DAN KEAMANAN INDONESIA MENDUDUKI PERINGKAT YANG CUKUP MENONJOL YAITU BERADA PADA URUTAN KE-16 MENURUT LEMBAGA PENELITIAN KEKUATAN MILITER BERGENGSI DUNIA YAITU GLOBAL FIRE POWER (GFP). SEIRINGIN MENINGKATNYA BERBAGAI MACAM POTENSI ANCAMAN YANG AKAN DATANG, INDONESIA TERUS MELAKUKAN PENINGKATAN KEKUATAN MILITER SALAH SATUNYA DENGAN MELAKUKAN MODERANISASI ALUTSISTA MELALUI KERJA SAMA DENGAN BERBAGAI NEGARA SEPERTI RUSIA. RUSIA SENDIRI MERUPAKAN SALAH SATU NEGARA SAHABAT INDONESIA DALAM MENJALIN BERBAGAI BENTUK KERJA SAMA SALAH SATUNYA YAITU PENGADAAN ALUTSISTA DIMANA, KEKUATAN MILITER YANG DIIKUTI DENGAN PRODUKSI BERBAGAI ALUTSISTA RUSIA SUDAH DIAKUI OLEH DUNIA INTERNASIONAL. PADA TAHUN 2017 INDONESIA MENANDATANGAIN MOU (MEMORANDUM OF UNDERSTANDING) RENCANA PEMBELIAN JET TEMPUR SILUMAN SU-35 YANG DILANJUTKAN DENGAN PENANDATANGAN KONTRAK PEMBELIAN SECARA RESMI PADA 14 FEBRUARI 2018. PEMBELIAN JET TEMPUR BARU TERSEBUT BERTUJUAN UNTUK MENGGANTIKAN JET TEMPUR F-5 BUATAN AS YANG SUDAH DIGUNAKAN RI SELAMA NYARIS 30 TAHUN. SELAIN ITU, PEMBELIAN JET TEMPUR BARU SU-35 JUGA MERUPAKAN RESPON DARI INDONESIA KETIKA MENGETAHUI BERBAGAI NEGARA DI KAWASAN MENGELUARKAN PENGUMUMAN PEMBELIAN JET TEMPUR SILUMAN BARU. PEMBELIAN SU-35 MENDAPATKAN RESPON YANG KERAS DARI AS MELALUI UU CAATSA DIMANA, INDONESIA BERESIKO MENDAPATKAN SANKSI YANG TEGAS DARI AS KARENA MEMBELI ALUTSISTA DARI RUSIA. BAYANGAN ANCAMAN YANG DATANG DARI AS MEMBUAT INDONESIA MEMPERTIMBANGKAN KEMBALI KEPUTUSAN UNTUK MENGIMPLEMENTASIKAN KONTRAK PEMBELIAN SU-35 YANG SEHARUSNYA SELESAI PADA TAHUN 2019 SAMBIL TETAP MENJALIN HUBUNGAN YANG HARMONIS DENGAN RUSIA.