UPAYA ASEAN INTERGOVERNMENTAL COMMISION ON HUMAN RIGHTS (AICHR) DALAM MENANGANI HUMAN TRAFFICKING DI ASIA TENGGARA (PERIODE 2010-2015)

PERDAGANGAN MANUSIA MENJADI SALAH SATU MASALAH YANG BANYAK DIHADAPI OLEH GLOBAL. JUMLAH KORBAN PERDAGANGAN MANUSAI YANG MENINGKAT TIAP TAHUNNYA. SALAH SATUNYA IALAH KAWASAN ASIA TENGGARA. KAWASAN ASIA TENGGARA MENJADI TEMPAT TRANSIT SERTA PEMASOK TERBESAR PERDAGANGAM MANUSIA DI DUNIA. WANITA DAN ANAK-ANAK MENJADI KORBAN DARI PERDAGANGAN MANUSIA INI. ASEAN YANG MERUPAKAN ORGANISASI YANG DIBENTUK OLEH NEGARA-NEGARA ASIA TENGGARA YANG KEMUDIAN MEMBENTUK AICHR GUNA MEMPROMOSIKAN HAK ASASI MANUSIA DAN BERUPAYA UNTUK MENEKAN ANGKA KORBAN PERDAGANGAN MANUSIA DI KAWASAN ASIA TENGGARA. SEIRING BERJALANNYA WAKTU SELAMA PERIODE 2010 SAMPAI 2015, WALAUPUN AICHR HARUS MEMATUHI PRINSIP ASEAN WAY, AICHR TETAP MENGUPAYAKAN BERBAGAI UPAYA UNTUK MENEKAN ANGKA KEJAHATAN TRANSNASIONAL YANG TERJADI DI KAWASAN ASIA TENGGARA KHUSUSNYA DALAM ISU PERDAGANGAN MANUSIA.