STRATEGI DIPLOMASI ISRAEL UNTUK MENDAPATKAN PENGAKUAN POLITIK BILATERAL RESMI DARI BAHRAIN (2009-2020)

PENELITIAN INI BERTUJUAN UNTUK MEMAPARKAN BAGAIMANA STRATEGI ISRAEL KEPADA BAHRAIN YANG PADA AWALNYA TIDAK MEMILIKI HUBUNGAN BILATERAL, BAHKAN DARI BAHRAIN SENDIRI MERUPAKAN SALAH SATU DARI NEGARA ARAB YANG MENENTANG ISRAEL MELAKUKAN EKSPANSI WILAYAH KEPADA PALESTINA, LALU HUBUNGAN TERSEBUT BERUBAH MENJADI HUBUNGAN BILATERAL RESMI ANTAR KEDUA NEGARA PADA TAHUN 2020. PENELITIAN INI MENGGUNAKAN METODE DESKRIPTIF, YAITU MEMAPARKAN MENGENAI STRATEGI DIPLOMASI YANG DIGUNAKAN OLEH ISRAEL UNTUK MENDAPATKAN PENGAKUAN BILATERAL RESMI DARI BAHRAIN DALAM JANGKA WAKTU DARI TAHUN 2009 SAMPAI DENGAN 2020. SEBAGAI LANDASAN DASAR PENULIS MENGGUNAKAN PENDEKATAN REALISME UNTUK MENJELASKAN MENGENAI TINDAKAN YANG DILAKUKAN AKTOR DALAM PENELITIAN INI. SUMBER PENELITIAN INI BERASAL DARI LITERATUR AKADEMIS, MAKALAH, BUKU, JURNAL, PENELITIAN TERDAHULU, DAN WEBSITE. HASIL AKHIR DARI PENELITIAN INI MENEMUKAN BAHWA STRATEGI YANG DIGUNAKAN ISRAEL UNTUK MEMBUKA HUBUNGAN DIPLOMATIK RESMI DENGAN BAHRAIN YAKNI MENGGUNAKAN DIPLOMASI GOVERNMENT TO GOVERNMENT DAN DIPLOMASI PUBLIK PADA SEKTOR KEAMANAN PERTAHANAN DAN DIPLOMASI EKONOMI.