STRATEGI MENINGKATKAN KETAHANAN MASYARAKAT DESA DI ERA PANDEMI COVID-19 (STUDI KASUS DI DESA WISATA JATIMULYO, KAPANEWON GIRIMULYO, KABUPATEN KULONPROGO, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA)

PENULISAN ARTIKEL INI BERMAKSUD MENCARI BAGAIMANA STRATEGI MENINGKATKAN KETAHANAN MASYARAKAT DESA DI ERA PANDEMIC COVID-19 YANG ADA DI DESA WISATA JATIMULYO, KAPANEWON GIRIMULYO, KULONPROGO, DIY. METODE DALAM PENULISAN INI MENGGUNAKAN METODE KULITATIF DENGAN JENIS DESKRIPTIF. TEKNIK PENGUMPULAN DATA MENGGUNAKAN WAWANCARA LANGSUNG, OBSERVASI DAN DOKUMENTASI SEHINGGA MEMPEROLEH DATA PRIMER DAN SEKUNDER. HASIL DARI PENELITIAN TERSEBUT KEMUDIAN MASUK DALAM PEMBAHASAN MENGGUNAKAN 4 TIPE STRATEGI DARI KOTTEN YAITU PERTAMA STRATEGI ORGANISASI YANG MEMILIKI INDIKATOR PERUMUSAN MISI DAN TUJUAN, KEMUDIAN PERUMUSAN STRATEGI. KEDUA STRATEGI PROGRAM YANG BERFOKUS PADA DAMPAK DARI PROGRAM STRATEGI YAITU POSITIF ATAU NEGATIF. KETIGA STRATEGI PENDUKUNG SUMBER DAYA YANG MERUPAKAN SEBAGAI OBJEK DALAM PENINGKATAN KETAHANAN MASYARAKAT DESA DENGAN INDIKATOR PEMEBERDAYAAN MASYARAKAT DAN MEMANFAATKAN SUMBER DAYA ALAM YANG DAPAT BERPOTENSI MENJADI PARIWISATA. KEEMPAT STRATEGI KELEMBAGAAN MEMPERHATIKAN PADA PENCAPAIAN DARI PERENCANAAN PROGRAM YANG TELAH TERLAKSANA. DARI 4 TIPE STRATEGI YANG MENJADI TINGKAT KEBERHASILAN DALAM MENINGKATKAN KETAHAN MASYARAKAT DESA ADALAH TIPE KESATU DAN KETIGA. WALAUPUN STRATEGI DILAKSANAKAN BERDASARKAN RENCANA YANG DITENTUKAN, PEMERINTAH HARUS MEMPERHATIKAN SETIAP SIKAP DARI MASYARAKAT YANG MEMILIKI PAHAM PRIMORDIAL DAN DARI PEMERINTAH DESA JUGA MENINGGAL EGO YANG DIMILIKI UNTUK KEBERHASILAN PROGRAM MENINGKATKAN KETAHANAN MASYARAKAT DESA.