MEDIASI PERKARA PERCERAIAN PADA PENGADILAN AGAMA SEMRANG

PENELITIAN INI BERTUJUAN UNTUK MENGETAHUI BAGAIMANA PROSES MEDIASI DI PENGADILAN AGAMA SEMARANG, MENGETAHUI METODE KONSELING ISLAM YANG DITERAPKAN MEDIATOR DALAM PROSES MEDIASI DI PENGADILAN AGAMA SEMARANG, DAN MENGETAHUI KENDALA-KENDALA APA SAJA YANG DIHADAPI OLEH MEDIATOR DALAM PROSES MEDIASI. PENELITIAN INI MENGGUNAKAN METODE KUALITATIF YANG BERSIFAT DESKRIPTIF DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN ANALISIS DATA YAITU USAHA YANG DILAKSANAKAN UNTUK BEKERJA MENGGUNAKAN DATA, MENGURUTKAN DATA, MENGATUR DATA, KEDALAM UNIT-UNIT YANG DAPAT DIKELOLA, ATAU MENSINTESISKAN, MENEMUKAN APA YANG PENTING DAN APA YANG DIPELAJARI DAN MEMUTUSKAN APA YANG BISA DI BERITAHUKAN KEPADA ORANG LAIN. PENELITIAN MENGHASILKAN KESIMPULAN YAITU: (1). PROSES MEDIASI DI PENGADILAN AGAMA SEMARANG BERJALAN SESUAI DENGAN DENGAN PERMA NOMOR 1 TAHUN 2016. (2) KURANG KOMPREHENSIF DAN SISTEMATISNYA KONSELING ISLAM DITERAPAKAN DALAM PROSES MEDIASI LANGKAH-LANGKAH YANG DILAKUKAN OLEH PARA MEDIATOR TERLALU SINGKAT DAN SEDERHANA, TENTU HAL INI AKAN BERAKIBAT PADA KEEFEKTIPAN MEDIASI. (3) TERDAPAT KENDALA-KENDALA YANG MENGHAMBAT MEDIASI PERKARA PERCERAIAN ANTARA LAIN: (1) KEINGINAN KUAT PARA PIHAK UNTUK BERCERAI, (2) KETIDAK SERIUSAN PARA PIHAK, (3) KEINGINAN KUAT PARA PIHAK UNTUK BERCERAI, (4) SERING IKUT CAMPURNYA ORANG TUA DALAM KELUARGA, (5) MASALAH YANG BERLARUT-LARUT.