HUBUNGAN STATUS DEMOGRAFI DENGAN TINGKAT PENGETAHUAN TANAMAN OBAT DI DAERAH WISATA BOKOHARJO

LATAR BELAKANG: TINGGINYA PENGGUNAAN TANAMAN OBAT TIDAK DISERTAI DENGAN MENINGKATNYA PENGETAHUAN TENTANG TANAMAN OBAT DAPAT MEMPENGARUHI KESEJAHTERAAN MASYARAKAT. PENGARUH FAKTOR BISA BERASAL DARI SOSIO-DEMOGRAFI ITU SENDIRI. DAERAH BOKOHARJO MASIH TERDAPAT BANYAK PENGRAJIN ATAU PENGOLAH TANAMAN OBAT MENJADI JAMU, SEHINGGA PENELITI BISA MENGETAHUI BAGAIMANA GAMBARAN KEADAAN PENGETAHUAN TANAMAN OBAT DI DAERAH TERSEBUT. TUJUAN PENELITIAN INI YAITU UNTUK MENGETAHUI HUBUNGAN STATUS DEMOGRAFI DENGAN TINGKAT PENGETAHUAN TANAMAN OBAT DI DAERAH WISATA BOKOHARJO.
METODE: PENELITIAN INI TERMASUK KEDALAM PENELITIAN OBSERVASIONAL ANALITIK DENGAN MENGGUNAKAN RANCANGAN CROSS SECTIONAL. TERDAPAT 100 SAMPEL PENELITIAN DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK PURPOSIVE SAMPLING. METODE PENGUMPULAN DATA YAITU KUESIONER. WAKTU PENGAMBILAN DATA DILAKSANAKAN PADA TANGGAL 22 AGUSTUS 2020. VARIABEL BEBAS PADA PENELITIAN INI ADALAH STATUS DEMOGRAFI (USIA, GENDER, PENDIDIKAN, PEKERJAAN, STATUS PERKAWINAN). VARIABEL TERIKAT PADA PENELITIAN INI ADALAH TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG TANAMAN OBAT.
HASIL: MAYORITAS (57,0%) MASYARAKAT DI DAERAH WISATA DESA BOKOHARJO MEMILIKI TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG TANAMAN OBAT YANG TERMASUK DALAM KATEGORI TINGGI. NILAI P-VALUE VARIABEL USIA TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN YAITU 0,049, (P 0,05 PADA VARIABEL JENIS KELAMIN, TINGKAT PENDIDIKAN, PEKERJAAN, DAN STATUS PERKAWINAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG TANAMAN OBAT.
KESIMPULAN: TERDAPAT HUBUNGAN ANTARA USIA DENGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG TANAMAN OBAT PADA MASYARAKAT TETAPI TIDAK TERDAPAT HUBUNGAN ANTARA JENIS KELAMIN, TINGKAT PENDIDIKAN, PEKERJAAN, DAN STATUS PERKAWINAN DENGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG TANAMAN OBAT PADA MASYARAKAT DI DAERAH WISATA DESA BOKOHARJO.