TAAJ NABIL (2022) MEMBANGUN KETAHANAN LANSIA DALAM KESIAPSIAGAAN BENCANA (STUDI KASUS: KABUPATEN BANTUL 2021). S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
![]() |
Text (Halaman Judul)
Halaman Judul.pdf Download (2MB) |
![]() |
Text (Lembar Pengesahan)
Lembar Pengesahan.pdf Restricted to Registered users only Download (470kB) |
![]() |
Text (Abstrak)
Abstrak.pdf Restricted to Registered users only Download (68kB) |
![]() |
Text (Bab I)
Bab I.pdf Download (253kB) |
![]() |
Text (Bab II)
Bab II.pdf Restricted to Registered users only Download (253kB) |
![]() |
Text (Bab III)
Bab III.pdf Restricted to Registered users only Download (253kB) |
![]() |
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (148kB) |
![]() |
Text (Naskah Publikasi)
Naskah Publikasi.pdf Restricted to Registered users only Download (253kB) |
![]() |
Text (Full Text)
Full Text.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji terkait upaya yang dilakukan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul dalam membangun ketahanan lanjut usia (lansia) terhadap bencana. Menurut data Indeks Risiko Bencana Indonesia (IRBI) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Kabupaten Bantul menjadi daerah dengan status bencana dalam ketegori tinggi dengan skor 187.20. Selanjutnya, jumlah penduduk lansia Kabupaten Bantul memiliki prosentase sebesar 15,03 persen dari jumlah keseluruhan penduduk Bantul. Kondisi tersebut, menurut The United Nations Office for Disaster Risk Reduction (UNISDR) menyatakan bahwa, adanya ancaman bencana tinggi yang diikuti dengan kelompok rentan, maka akan berdampak pada risiko bencana yang semakin besar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Metode kualitatif digunakan sebagai alat untuk mengkaji terkait upaya-upaya yang dilakukan oleh BPBD Kabupaten Bantul dalam membangun lansia tangguh bencana. Hasil dari penelitian ini menunjukkan, terdapat beberapa upaya yang dilakukan oleh BPBD Kabupaten Bantul dalam membangun lansia tangguh bencana diantaranya; melalui program Si Tatang, yang didalamnya melibatkan keluarga sebagai modal sosial untuk mendukung terciptanya lansia tangguh bencana. Disisi lain, penguatan lansia juga dilaksanakan melalui upaya kerjasama antara lembaga pemerintah dan masyarakat, hal ini tertuang dalam upaya relokasi lansia dari tempat rawan bencana yang dilaksanakan antara BPBD Kabupaten Bantul bersama Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Wukirsari. Letak kekurangan dalam penelitian ini terkait dengan belum adanya respon lansia terhadap upaya-upaya yang telah diberikan oleh BPBD Kabupaten Bantul. Berangkat dari hal tersebut, diharapkan kepada penelitian selanjutnya untuk dapat mengkaji lebih mendalam mengenai respon lansia terhadap program yang telah diberikan.
Dosen Pembimbing: | SAKIR, S.IP., M.I.P. | NIDN0506118902 |
---|---|
Item Type: | Thesis (S1) |
Uncontrolled Keywords: | DISASTER; ELDERLY; VULNERABILITY; BANTUL REGENCY |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > S1 Ilmu Pemerintahan |
Depositing User: | Eko Kurnawan |
Date Deposited: | 19 May 2022 03:58 |
Last Modified: | 19 May 2022 03:58 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/29696 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |