IMPLEMENTASI KEBIJAKAN NEW NORMAL PARIWISATA PADA SAAT PANDEMI COVID-19 DI PROVINSI SUMATERA BARAT

Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) telah menyebar luas secara global. Kurang lebih ada 218 negara yang terkena dampak dari pandemic covid-19 termasuk Indonesia. Covid-19 membuat banyak sektor di pemerintahan yang terkena dampak dari pandemi Covid-19 ini, salah satunya di sektor pariwisata. Sumatera Barat adalah salah satu provinsi yang terkena dari dampak covid-19 ini, karna itu banyak kendala yang terjadi di pariwisata dan penurunan secara drastic di Provinsi Sumatera Barat. Penyebaran pandemic covid-19 yang kilat mendesak pemerintah melaksanakan bermacam upaya penanggulangan penyebaran COVID- 19 baik dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana implementasi kebijakan pariwisata di masa pandemic covid-19 ini. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Lokasi penelitian ini yaitu Provinsi Sumatera Barat, tepatnya di Dinas Pariwisata Provinsi Sumatera Barat. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan dokumentasi. Indikator penelitian ini menggunakan Implementasi, dan kebijakan pariwisata sebagai acuan sejauh mana implementasi kebijakan pariwisata di masa pandemic covid-19 ini. Dalam penelitian ini dapat ditarik kesimpulan bahwa upaya pemerintah dalam penerapan kebijakan pariwisata di masa new normal ini sudah berjalan baik, kebijakan ini sudah berjalan semaksimal mungkin. Ini dibuktikan sudah berjalan kembali pariwisata di Provinsi Sumatera Barat dengan protocol kesehatan new normal yang di terapkan oleh pemerintah. untuk keberlangsungan pariwasata. Serta sudah disediakan fasilitas-fasilitas untuk mnedukung penerapan SOP protocol kesehatan new normal. Namun dalam hal ini, perlunya monitoring dan evaluasi dari pemerintah dalam penerapan kebijakan pariwisata di masa new normal ini. Serta perlunya kesiapan dan keseriusan baik dari pemerintah, pemangku pariwisata dan masyarakat agar penerapan kebijkan ini dapat berjalan dengan lancar agar permasalahan pariwisata di masa pandemic covid-19 dapat diselesaikan dengan baik.